Berita Penajam Terkini

Serapan Anggaran di PPU Hanya Capai 90 Persen, Makmur Marbun Lakukan Percepatan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya mempercepat penyerapan anggaran pada 2024.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, menyatakan, ada empat Satuan Kerja Perangkat Daerah di Penajam Paser Utara yang penyerapan anggarannya rendah, Selasa (2/1/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya mempercepat penyerapan anggaran pada 2024 ini.

Pada 2023 lalu, serapan anggaran di Penajam Paser Utara hanya berada pada angka 90,18 persen, dan dianggap jauh di bawah rata-rata nasional.

Diketahui, standar nasional penyerapan anggaran, yakni berada pada angka sekitar 94 persen.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun kepada TribunKaltim.co, Selasa (2/1/2023).

Baca juga: Rumah Sakit Umum Sepaku Dapat Gelontoran Anggaran Rp72 Miliar dari Kemenkes Tahun Ini

Ia menjelaskan bahwa ada empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang penyerapan anggarannya rendah.

Seperti, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Penajam Paser Utara

“Serapan anggaran 90,18 persen itu jauh di bawah rata-rata nasional,” ungkapnya.

Penyebab serapan anggaran menjadi rendah, kata Pj Bupati Akmal Malik, karena proses lelang yang lambat pada tahun lalu, hingga perencanaan program kegiatan yang kurang cermat, berujung menemui kendala dalam realisasinya.

Ada persoalan contoh mereka ada pengadaan ternyata ada penolakan dari masyarakat human error memang tidak bisa diprediksi.

Baca juga: Kemendagri Evaluasi Kinerja Pj Bupati PPU Makmur Marbun, Ini Hasilnya

"Harusnya kan sudah disiapkan dari awal, berarti pencermatan untuk menentukan program itu kan kurang,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa, tahun ini hal tersebut tidak akan dibiarkan terjadi lagi.

Upaya yang dilakukan yakni dengan mempercepat proses lelang.

Baca juga: Akmal Malik Ingin Kolaborasi Pemprov dan BI Kaltim Bisa Stabilkan Ekonomi Kalimantan Timur

Pada akhir 2023 kemarin, nilai proyek yang nilainya di atas Rp5 miliar, ditekankan untuk lelang lebih awal.

Selain untuk percepatan penyelesaian pembangunan, hal ini juga untuk memperlancar perputaran ekonomi di Penajam Paser Utara.

“2024 ini kan saya evaluasi, juga percepatan dengan lelang lebih awal,” pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved