Tribun Kaltim Hari Ini
Akhirnya Disetujui Pj Gubernur Kaltim, Walikota Samarinda Sempat Geram Lahan Buat Terowongan Ditolak
Tak berselang lama permintaan tersebut kemudian di tolak oleh Pemprov Kaltim, padahal kebutuhan lahan ini tak mengganggu operasional Rumah Sakit Islam
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek pembangunan tunnel (terowongan) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Samarinda masih bergulir menghadapi kendala, khususnya pada segmen Jalan Kakap.
Sebab perencanaan proyek ini membutuhkan lahan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Kakap untuk membangun akses jalan baru yang diperuntukkan bagi warga yang tidak terdampak.
Untuk melancarkan pembangunan ini, Walikota Samarinda Andi Harun melayangkan surat kepada pihak Pemprov Kaltim dan ditujukan kepada PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik pada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jawaban Pemprov Atas Surat yang Dilayangkan Andi Harun soal Lahan Proyek Terowongan Samarinda
Tak berselang lama permintaan tersebut kemudian ditolak oleh Pemprov Kaltim, padahal kebutuhan lahan ini tak mengganggu operasional Rumah Sakit Islam.
Penolakan ini membuat Andi Harun syok, sehingga dirinya berinisiatif untuk berkomunikasi secara langsung oleh PJ Gubernur terkait persoalan ini.
Kemudian, kedua pihak langsung meninjau lokasi pada hari ini, Kamis (11/1/2024) untuk memastikan lahan tersebut.
"Jawaban penolakan itu membuat kami syok, kaget karena memang jalurnya tidak mengganggu bangunan RS. Hanya kurang lebih 4 sampai 5 meter saja itupun lahan yang tidak terpakai. Hanya butuh pagarnya dimundurkan, tapi kok mendapatkan penolakan," jelas Andi Harun`.
Setelah ditelusuri, menurut pengakuan Andi Harun surat yang ditujukan untuk PJ Gubernur didisposisi oleh Kepala BPKAD Kaltim dengan penolakan. "Surat yang kami layangkan itu didisposisi oleh Kepala BPKAD Kaltim, dalam surat jawabannya ditolak. Itukan tidak lazim dalam tata administrasi," sebutnya.
Baca juga: Pembangunan Terowongan, Akmal Malik: Persoalan Samarinda adalah Persoalan Kaltim juga
Menurutnya, permohonan ini tak lain dan tak bukan sebagai bagian kepentingan bagi masyarakat umum, terutama untuk mengatasi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata. Sehingga rencana pembangunan terowongan ini bertujuan sebagai jalur alternatif dan mengurai kemacetan di kawasan ini.
"Harusnya selalu besinergi dan berkolaborasi, itu kan juga amanat dari presiden. Makanya kami mengimplemnetasikan itu," ungkapnya.
Di samping itu juga, usai meninjau lokasi bersama dengan PJ Gubernur Kaltim, Andi Harun menyatakan bahwa permintaan tersebut disetujui oleh PJ Gubernur Kaltim. Bahkan dalam waktu dekat akan ada aktivitas lanjutan untuk proyek ini.
"Sambil menunggu proses administrasi dari Pemprov. Kami jajaran Pemkot berterima kasih kepada PJ Gubernur atas kebijakan yang beliau lakukan karena kita bisa menjalankan pembangunan yang ditujukan untuk kepentingan umum," pungkasnya.
Sementara itu, penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan dukungan pembangunan terowongan di Kota Samarinda, Kamis (11/1/2024). Akmal Malik melakukan peninjauan langsung pembangunan terowongan Gunung Manggah yang akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap di Kota Samarinda bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Baca juga: Pembebasan Lahan Terowongan Segmen Kakap Belum Rampung, Pemkot Samarinda Target 20 Desember Selesai
Pembangunan terowongan ini akan mengurai kemacetan di kawasan Jalan Otto Iskandardinata (eks Jalan Tenggiri), khususnya di kawasan Gunung Manggah. Dimana kawasan ini, kerap terjadi kecelakaan di tanjakan tersebut.
Termasuk kendaraan bermuatan berat yang seringkali tidak mampu menanjak atau muatannya tertumpah ke jalan dan membahayakan pengendara lainnya. "Kita sekarang di lapangan untuk melihat proses pembangunan terowongan Gunung Manggah. Terowongan ini penting untuk mengurai kemacetan di Samarinda," tukas Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Pemkot Samarinda sendiri juga membutuhkan pembebasan lahan di belakang RS Islam, untuk akses warga nantinya harus memutar, pembuatan flyover sehingga menggeser desain jalur terowongan.
Namun demikian, Pemkot berharap adanya restu dari Pemprov Kaltim. Mengingat akses baru ini penting sebagai jalan warga agar kendaraan roda empat untuk ambulance atau pemadam bisa mendekati area permukiman.
Sebagai informasi, rencananya untuk akses baru akan dibuat di sisi kanan jalur outlet terowongan. Luas lahan yang diperlukan 261 meter persegi, luas akses yang akan dibuat 249 meter persegi dan luas akses warga di luar RS Islam sekitar 24 meter persegi. Serta luas bangunan terdampak sekitar 237 meter persegi.
Baca juga: Inilah Progres Pembangunan Terowongan Samarinda, Bakal Mengatasi Kemacetan 50 Persen
Pemprov Kaltim ditegaskan Akmal Malik bisa memberikan bantuan jika diperlukan. "Jika Samarinda membutuhkan dukungan dari provinsi, maka provinsi wajib membantu," ungkapnya saat bersama Walikota Samarinda Andi Harun dan sejumlah pejabat Pemkot Samarinda yang hadir di lokasi.
"Masyarakat Samarinda itu masyarakat Kaltim juga. Jadi kita harus bersama-sama menyelesaikan (pembangunan terowongan ini). Persoalan Samarinda adalah persoalan Kaltim juga,” sambung Akmal Malik.
Kehadiran terowongan ini, menurut Akmal Malik juga tentu akan membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi pada pagi hari dan sore hari. Masyarakat menuju pusat kota Samarinda dari arah Sambutan, Anggana, Palaran dan Sangasanga juga pasti sangat terbantu.
Kemacetan sore hari yang juga biasa terjadi hingga Jembatan 2 kawasan Sungai Dama Kota Samarinda akibat arus pulang para pekerja dan pegawai juga bakal terurai. Secara tidak langsung juga membantu Samarinda sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). “Yang penting, jangan pernah buat dikotomi Kaltim dan Samarinda ya. Semua sama untuk rakyat kita juga,” pesan Pj Gubernur.
Tambahan informasi, Pembangunan Terowongan Gunung Manggah ini diresmikan Wali Kota Andi Harun pada Jumat, 19 Januari 2023 dan diperkirakan rampung tahun ini dengan estimasi waktu 18-22 bulan. Panjang terowongan ini 700 meter dengan estimasi pembiayaan sekitar Rp395 miliar menggunakan APBD Samarinda. (snw/uws)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Kaltim Andalkan Investor Imbas Dana TKD Dipangkas, Pemprov Atur Strategi Peningkatan Investasi |
![]() |
---|
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.