Tribun Kaltim Hari Ini
Pelukan Dukungan di Tenggarong hingga Acara Desak Anies di Samarinda, Momen Lucu Terbongkar
Rangkaian kampanye Anies di Kaltim. Sowan Sultan Kutai di Tenggarong hingga Desak Anies di Samarinda. Momen lucu di ponpes dulu dibongkar kakak kelas.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Kami sampaikan, Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya dengan kebudayaan budaya, yang punya sejarah panjang dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur termasuk di Kesultanan Kutai Kertanegara," ucapnya.
Anies juga menjanjikan dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana yang disematkannya di dalam Visi Misi pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).
“Ingin memberikan kemakmuran dan keadilan, visi ini dibawa dan sampaikan pada semua bahwa harapan untuk kemakmuran hanya bisa berubah jika lakukan perubahan, gagasan perubahan yang kami bawa,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Terlebih Kalimantan Timur (Kaltim) yang di dalamnya ada Kutai Kartanegara memiliki kekayaan yang luar biasa melimpah.
Sehingga, kata Anies, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dan dituntaskan untuk memastikan masyarakat yang sejahtera. “Insya Allah perubahan untuk menyelesaikan permasalahan mendasar,” pungkasnya.
Anies Baswedan menyebut kunjungan ke Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai salah satu kunjungan yang paling mengesankan dalam perjalanannya mengelilingi Indonesia.
Sebagai salah satu kerajaan tertua di Nusantara, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura tentunya memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya. Termasuk juga dalam menjaga pilar keutuhan Republik Indonesa.
“Ketika masuk ke Kedaton ini, saya merasakan atmosfer yang menggambarkan sejarah panjang yang luar biasa di tanah Kutai ini,” sebut Anies Baswedan, Kamis (11/1/2024).
“Ini menjdi salah satu kunjungan yang paling mengesankan dalam perjalanan kami mengelilingi Indonesia,” sambungnya.
Sebagai bangsa yang memiliki keragaman nilai adat dan budaya, Anies Baswedan berkomitmen untuk menjaga keutuhan nilai-nilai budaya yang ada di Republik ini.
“Budaya punya sejarah panjang dan mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa ini. Termasuk di tempat ini (Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura), di mana nilai-nilai itu tercermin,” ungkapnya.
Anies mau memberikan dukungan lebih besar lagi, supaya kesultanan yang ada di Indonesia bisa merawat warisan budaya dengan baik.
Apalagi, Anies melihat jumlah kesultanan yang ada di Indonesia lebih dari 120 dan kesultanan merupakan warisan yang mempunyai nilai sejarah dan nilai yang mampu menarik pariwisata.
Tekan Biaya Mobilisasi
Sebelum ke Tenggarong, Kamis (11/1/2024), Anies dan rombongan terlebih dulu berkunjung ke Kota Samarinda. Di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur itu, Anies Baswedan blusukan ke Pasar Segiri Jalan Pahlawan.
Setiba di lokasi, Anies yang kenakan baju kaos bertuliskan "Samarinda 40 Kota Maju Indonesia", disambut ratusan warga baik dari simpatisan hingga pedagang.
Kemudian mantan Gubernur DKI Jakarata itu menyusuri kawasan pasar, menyapa, bersalaman hingga berbincang dengan para pedagang yang menjaga lapak jualannya.
Anies mengatakan, di Pasar Segiri ini, ia temukan fenomena yang sama dengan pasar-pasar lainnya di Indonesia, yakni tingginya harga kebutuhan pokok, khususnya beras, cabai dan bawang merah.
Dan berkaitan inilah, yang menjadi salah satu program pihaknya dalam memperbaiki tata niaga agar supaya komoditas utama harganya terjangkau.
"Baik beras, cabai, bawang merah serta semua komoditas menjadi terjangkau menjadi prioritas pertama,” ujarnya di Pasar Segiri Samarinda.
Selain itu, Anies mengakui menemukan masyarakat mengeluh harga-harga mahal namun dengan pemasukan terbatas, maka mereka membutuhkan bantuan.
Ia sampaikan pada masyarakat bahwa Anies-Muhaimin atau Amin telah menyiapkan program Bantuan Sosial (Bansos) yakni Bansos Plus.
Bansos Plus pertama ditingkatkan jumlah dan manfaatnya. Kedua, menjangkau masyarakat yang belum mendapatkan. Ketiga, adanya peningkatan pelayanannya.
"Bansos tidaklah dihapuskan tetapi diubah menjadi Bansos Plus, bansos yang lebih baik dari yang ada sekarang ini," tuturnya.
Setelah dari Pasar Segiri Samarinda, Anies melanjutkan agenda ketiga di Samarinda, yakni ke Gedung Graha Mulya, Baq, Samarinda Seberang, untuk bertemu dengan para simpatisannya.
Emban Amanat
Selain itu, Anies Baswedan bertemu dengan para ulama dan tokoh di Samarinda. Kegiatan digelar di Hotel Puri Bumi Senyiur Jalan Ruhui Rahayu. Ia duduk bersampingan dan berbincang dengan mereka.
"Ini suatu amanat yang diemban, makanya kami memohon doa bagaimana bisa mengemban amanat ini," tutur Anies saat berbicara di hadapan hadirin.
Anies juga menyampaikan tentang refleksi tahun 2023. Baginya 2023 lalu merupakan tahun yang unik, karena pada tahun itu ia dapatkan jabat tangan terbanyak semasa hidupnya.
Sesungguhnya ini bukan hanya soal jabat tangan. Hal ini telah sampaikan kepada seluruh relawan yang datang untuk perubahan, kebaikan dan keadilan.
"Jadi saya memaknai perjalanan 2023 dengan jutaan tangan yang berjabat bukan sekadar kegiatan kampanye tetapi kami menjadi penerima titipan harapan," ucapnya.
Tekan Biaya Mobilisasi
Anies Baswedan berjanji akan mengembangkan transportasi umum di Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
Pengembangan jaringan transportasi umum yang murah akan menekan biaya mobilitas warga dalam kegiatan sehari-hari.
"Jadi kita lihat keluarga-keluarga itu habis uangnya untuk transportasi. Bensinnya mahal, kendaran pribadinya harus kredit mahal, kenapa? Ini problem besar di republik ini," kata Anies dalam program "Desak Anies" di Samarinda, Kamis (11/1/2024).
Anies mengatakan, negara hanya memikirkan jalan yang dibangun tanpa menyediakan transportasi umum untuk masyarakatnya.
"Yang dibangun oleh negara itu hanya jalan saja. sesudah itu silakan anda kredit motor kredit mobil, saya subsidi BBM (bahan bakar minyak)-nya, negara berpandangan begitu," ujar Anies.
Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin merevisi pandangan yang selama ini masih melekat pada pemerintah pusat tersebut.
"Negara itu harusnya memikirkan transportasi untuk rakyat, bukan hanya membangun jalannya," kata Anies.
"Ya (memang benar) negara harus bangun jalan, tetapi negara harus bangun transportasi umum sehingga warga tidak perlu menyediakan transportasi untuk mobilitas dalam kota," ujarnya lagi.
Anies mengatakan, transportasi umum sangat diperlukan untuk rutinitas warga sehari-hari di perkotaan. Dengan jaringan transportasi umum, Anies percaya produktivitas warga akan semakin meningkat dan berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi insya Allah itu yang akan dibangun Samarinda, supaya penduduk samarinda satu, berkurang biaya transportasi, yang kedua tidak kalah penting produktivitas meningkat," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Samarinda yang akan Ditingkatkan Jadi Kota Penggerak Perekonomian
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia/Muhammad Riduan)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/2240112_Tribun-Kaltim-hari-ini-Jumat-1212024_Anies_Kaltim_Tenggarong_Samarinda.jpg)