Berita Kaltim Terkini
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir Rob dan Gelombang Tinggi di Kaltim
Ada ancaman rob yang dapat menyebabkan bencana, terutama saat air laut pasang mencapai 2,9 meter di pesisir timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musim hujan telah terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dengan curah hujan yang terus meningkat.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida menjelaskan, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Februari, dengan sebaran hujan yang merata di seluruh Kaltim.
Diyan mengingatkan, musim hujan membawa dampak bagi daerah pesisir, khususnya yang berhadapan langsung dengan laut.
Ada ancaman rob yang dapat menyebabkan bencana, terutama saat air laut pasang mencapai 2,9 meter di pesisir timur.
"Kami memprediksi hujan akan terus mengguyur Balikpapan, Samarinda dan delapan Kabupaten serta kota lainnya di Kaltim," terangnya, Minggu (14/1/2024).
Baca juga: Komisi V DPR RI ke Bontang Kuala Buat Penanganan Banjir Rob
Baca juga: Bertahun-tahun Bontang Kuala Diterjang Banjir Rob, Warga Dinilai Belum ada Solusi
Diyan menyarankan masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui website atau aplikasi resmi.
Meskipun hujan umumnya terjadi pada malam hingga pagi hari, tidak menutup kemungkinan hujan juga turun pada siang hingga sore hari.
Hal ini disebabkan oleh proses penguapan yang cukup tinggi, yang dapat membentuk awan konvektif, yang menjadi sumber hujan.
Diyan juga menginformasikan, wilayah maritim masih berpotensi hujan, namun tinggi gelombang di sekitar perairan Kaltim masih rendah, tidak lebih dari 1,25 meter.
"Hanya saja, perairan di Selat Makassar bagian tengah dan utara dapat mengalami gelombang sampai 2 meter," ujarnya.
Baca juga: Langganan Banjir Rob, Kamis Pagi Bontang Kuala Kembali Direndam, Hari Ini Paling Tinggi 2,4 Meter
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengantisipasi dampak musim hujan, serta mengupdate informasi cuaca yang terus diperbarui.
"Dengan kewaspadaan ini, dampak dari musim hujan dapat diminimalkan," tandasnya. (*)
| Usai Nusron Wahid Ancam Cabut HGU, Disbun Kaltim Buat Rapor Perusahaan Sawit Soal Plasma 20 Persen |
|
|---|
| Disdukcapil Kaltim Siasati Keterbatasan Anggaran dengan Kolaborasi Bersama Perusahaan |
|
|---|
| Disdukcapil Kaltim Siapkan 10 Ribu Blangko KTP Cadangan untuk Daerah |
|
|---|
| Disbun Kaltim Siapkan 'Rapor' Kinerja Perusahaan Sawit, Evaluasi Plasma 20 Persen Segera Dimulai |
|
|---|
| Kaltim Jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028, Rudy Mas'ud Ingatkan Pemuda Jangan Lagi Bicara 'Kedaerahan' |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.