Ibu Kota Negara
Alimuddin Sebut Dampak Ekonomi Mulai Terasa Dalam Pemindahan IKN di Kaltim
Wilayah Delineasi IKN di Kalimantan Timur dinilai telah memperlihatkan komitmen luar biasa, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wilayah Delineasi IKN di Kalimantan Timur dinilai telah memperlihatkan komitmen luar biasa, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setelah menjadi tanggung jawab bersama pemerintah.
Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin mengatakan, dalam perkembangannya, sejauh ini kehadiran IKN telah memberikan dampak ekonomi positif yang luar biasa di sekitarnya, terutama di Balikpapan, dengan hotel yang selalu padat dan penerbangan yang terus meningkat.
"Program pembangunan IKN tidak hanya sebatas wacana, tetapi sudah mulai dirasakan dampak positifnya di masyarakat," kata Alimudin saat menjadi narasumber dalam program Podcast Tribun Kaltim yang dipandu oleh Januar Alami Jaya pada Selasa (16/1).
Untuk lebih membuka peluang besar dalam pemberdayaan masyarakat lokal yang ada di sekitar delineasi IKN, Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN juga telah menyelenggarakan sejumlah pelatihan khusus bagi masyarakat lokal, termasuk untuk masyarakat adat, dengan lebih dari 500 orang saat ini yang siap mengikuti pelatihan.
Baca juga: Alimuddin Sebut Pertanian di PPU dan Kukar Dikembangkan untuk Mitra IKN
Baca juga: Pertama Kali, Jokowi akan Siaran Radio dari IKN Nusantara Besok, Plus Groundbreaking 10 Proyek Baru
"Upaya ini dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha dan memastikan keberlanjutan dampak positif IKN bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.
Namun demikian, menurut Alimudin masyarakat Kaltim memiliki peran yang lebih besar daripada menjadi penonton.
"Dengan pelatihan-pelatihan yang mencakup wilayah Sepaku hingga Loa Kulu, IKN berusaha melibatkan seluruh daerah mitra, seperti PPU dan Kukar, untuk memaksimalkan dampak pembangunan," sebutnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam mengangkat daerah mitra, sinkronisasi perencanaan pembangunan menjadi kunci.
Saat ini otorita IKN bersama pemerintah provinsi dan daerah aktif menyusun RPJPD hingga tahun 2045, sambil menjalin kemitraan yang kuat untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan potensi daerah, seperti di Berau yang memiliki potensi wisata laut yang belum sepenuhnya dieksplorasi.
Dalam diskusi, Alimuddin juga menjelaskan bahwa IKN bukanlah proyek eksklusif melainkan lebih dari itu.
"IKN mengajak semua pihak, termasuk daerah mitra, untuk berkontribusi dalam pembangunan yang cerdas, berkelanjutan, dan menghormati lingkungan. Masyarakat diajak berpartisipasi aktif, seperti dalam pengembangan sektor pertanian di Kukar, yang dapat menjadi pendorong ekonomi dan potensi pariwisata yang belum tergali," jelasnya.
Baca juga: Ada IKN Nusantara, Sektor Perkebunan Lakukan Pembinaan Petani Sawit dan Siap Pasok Komoditi Unggulan
Dengan implementasi program yang matang, IKN diharapkan dapat menjadi ikon Indonesia yang tidak hanya merubah wajah Samarinda dan Balikpapan, tetapi juga memberdayakan daerah mitra untuk berkembang bersama.
"Perlu diingatkan bahwa Otorita IKN memiliki peran penting, sehingga dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat lokal adalah kunci utama kesuksesan pembangunan IKN," ujarnya. (*)
109 Rumah Tapak Modern Akan Dibangun di IKN dengan Konsep Ramah Lingkungan, Target Rampung 2028 |
![]() |
---|
Sekolah Taruna Nusantara di IKN Kaltim Ditarget Rampung Awal 2026 |
![]() |
---|
OIKN Rayakan HUT ke-80 Republik Indonesia Selama 3 Hari, Ada Penanaman Pohon hingga Pesta Rakyat |
![]() |
---|
Tiga Tahun ke Depan, IKN–Samarinda–Balikpapan Bersiap Jadi Superhub Ekonomi Baru |
![]() |
---|
Dukung Smart City, OIKN Terapkan Cashless Society dan Layanan Prima untuk Pekerja IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.