Pilpres 2024
Pesan Deni Hakim Anwar ke Warga Samarinda, Jangan Terpecah Belah karena Pilpres 2024
Masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diimbau jangan sampai terjadinya terpecah belah usai adanya debat Pilpres 2024.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diimbau jangan sampai terpecah belah usai adanya debat Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui bahwa debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, akan berlangsung pada Minggu 21 Januari 2024 nanti.
Debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) itu, akan mengangkat tema:
"Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa."
Baca juga: KPU Samarinda Targetkan Seleksi Berkas Bacaleg Rampung pada Agustus Nanti
Dan diketahui debat mendatang akan kembali mempertemukan tiga Cawapres, yakni:
- Muhaimin Iskandar nomor urut 1;
- Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2;
- dan Mahfud MD nomor urut 3.
Baca juga: Firman Hidayat Temukan Ribuan Surat Suara Rusak Selama Proses Sortir di Samarinda
Menjelang berlangsungnya debat ini, Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat Kota Samarinda.
Deni karibnya menyebut, dalam debat itu poinnya adu gagasan, adu penyampaian visi-misi dan membedah terkait program-program apa saja yang akan dilakukan ketika terpilih nanti.
Maka dari itulah, Politisi dari Partai Gerindra tersebut mengharapkan masyarakat Kota Samarinda terutamanya bisa memahami konteks sepenuhnya, tidak hanya setengah-setengah saja.
"Apa yang disampaikan di debat bagaimana kita bisa menilai program apakah yang akan dijalankan keterkaitan dari masing masing bidang atau tema yang ditetapkan," tuturnya, Senin (15/1/2024) malam.
Baca juga: KPU Samarinda Sebut 4 Partai Sudah Ajukan Calon Anggota Legislatif
Maka dalam kesempatan itu, masyarakat dapat betul-betul menilai, melihat dan memahami apa yang disampaikan masing-masing capres dan cawapres yang akan mengikuti debat nantinya.
Hingga akhirnya, diharapkan tidak terjadinya perpecahan di kalangan masyarakat dan tetap dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Terlebih kini, kondisi masyarakat baru pulih pascadihantam pandemi Covid-19.
"Saat ini kita sedang membangun bersama bagaimana keutuhan negara kita ini ditengah konteksasi politik itu agar tidak terpecah belah," ujarnya.
"Karena bagaimanapun bangsa yang mengalami perang saudara atau perpecah belah itu sangat sulit sekali," tegasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
|
|---|
| Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
|
|---|
| Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
|
|---|
| 'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.