Terkendala Lahan Pembangunan, Kantor Baru Kelurahan Berbas Pantai Bontang Urung Dikerjakan Tahun Ini

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pembangunan kantor baru Kelurahan Berbas Pantai Bontang urung dilaksanakan tahun ini. Ketersediaan lahan jadi kendala.

Pemerintah Kota Bontang pada tahun lalu sebenarnya sudah menganggarkan biaya pembangunan untuk gedung kantor tersebut, tetapi belakangan terjadi masalah.

Lahan yang segyonya disiapkan pemerintah di RT 23 Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Berebas Pantai. Dengan ukuran luasan 1.045,5 meter persegi. Disengketakan oleh pemilik sebelumnya di Pengadilan Negeri Bontang.

Baca juga: Pengadilan Negeri Bontang Tolak Gugatan Lahan Kantor Kelurahan Berbas Pantai

Penggugat meminta ganti rugi kurang lebih Rp 2,6 miliar ditambah biaya kerugian materiil sebesar Rp1 miliar. Serta membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1 miliiar.

Lurah Berbas Pantai Supriadi mengatakan tidak lagi berfokus di lahan bermasalah itu. Pihaknya sudah menyiapkan 3 alternatif lahan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun kantor baru.

Di antaranya, di dekat tempat Kelompok Masyarakat Insan Mulia, kedua di lahan samping bioskop lama, dan terakhir di tempat yang saat ini disewa untuk menjadi kantor, dengan luas 8x15 meter persegi.

"Semua lokasi berada di Jalan Sultan Hasanuddin," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Selasa (16/1/2024).

Namun pembangunan baru kemungkinan baru bisa dilakukan tahun depan. Lantaran diantara 3 lahan yang jadi opsi masih perlu dilakukan appraisal sebelum dibebaskan.

Baca juga: Kantor Baru Kelurahan Api-api Bontang Akan Berdiri di Atas Lahan Seluas 6.000 M2 di Jalan Polo Air

"Tahun ini targetnya pembebasan lahan dulu," kata dia

Terpisah, Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan Dinas PUPR Kota Bontang Robysai Manassa Malisa membenarkan pernyataan Lurah Supriadi.

Ia menjelaskan untuk pengadaan lahan pemerintah menyiapkan dana senilai Rp 5 miliar.

"Belum ada pembangunan tahun ini untuk Kelurahan Berbas Pantai. Jadi yah tunggu ada lahan dulu baru kita bangun," ucap Robysai.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya