Berita Bontang Terkini

Walikota Bontang Lantik Akhmad Suharto Jadi Pj Sekda, Tekankan Penanganan Stunting dan Kinerja OPD

Akhmad Suharto resmi dilantik sebagai Pj Sekda Bontang. Wali Kota Neni Moerniaeni langsung beri perintah tegas, tangani stunting dan kinerja OPD

HO/Prokopim
PELANTIKAN SEKDA - Walikota Bontang Neni Moerniaeni melantik Akhmad Suharto sebagai Pj Sekda menggantikan Aji Erlynawati yang pensiun, di Auditorium Kantor Wali Kota, Jalan Moh. Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Senin sore (10/11/2025). (HO/Prokopim) 
Ringkasan Berita:
  • Akhmad Suharto resmi dilantik Wali Kota Neni Moerniaeni sebagai Penjabat (Pj) Sekda Bontang, bertugas hingga Sekda definitif dilantik.
  • Wali Kota Neni memberikan instruksi tegas, meminta seluruh OPD meningkatkan kinerja, menghilangkan kepasifan, dan memprioritaskan penanganan masalah stunting.
  • Pj Sekda diminta fokus mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan pembangunan di tengah keterbatasan APBD.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Estafet kepemimpinan administratif di Kota Taman mengalami penyegaran. 

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi melantik dan mengambil sumpah Akhmad Suharto sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bontang.

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Auditorium Kantor Wali Kota, Jalan Moh. Roem, Kelurahan Bontang Lestari, pada Senin sore (10/11/2025).

Perlu diketahui Akhmad Suharto sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.

Ia angkat sebagai Pj Sekda berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 800.1.1.1/3515/BKPSDM/2025, dan mulai bertugas sejak 10 November 2025 hingga Sekda definitif dilantik.

Neni dalam kesempatan itu menegaskan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan kinerja dan fokus pada isu strategis daerah, terutama penanganan stunting.

Lantaran, stunting kata Neni Moerniaeni, adalah masalah penting yang harus diselesaikan secara menyeluruh agar tidak berulang.

"Setiap OPD harus aktif, jangan pasif. Saya masih menemukan ada OPD yang tidak hadir dalam kegiatan penting,” tegasnya.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menurutnya mesti jadi perhatian dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, sosial, hingga digitalisasi ekonomi.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah perlu menggandeng dunia usaha dan masyarakat agar pembangunan berjalan efektif dan berkelanjutan,” katanya.

Hal tersebut berkaitan dengan keselarasan program kerja dengan visi-misi pembangunan Kota Bontang 2025–2029 yaitu mewujudkan Bontang yang maju, cerdas, dan sejahtera.

Menurutnya keselarasan program kerja sangat penting agar target bisa dicapai, di tengah keterbatasan anggaran daerah.

“Jangan patah semangat meskipun APBD terbatas. Maksimalkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat. Saya berharap Pj Sekda yang baru dapat bekerja dengan integritas, profesionalitas, dan loyalitas tinggi,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved