Berita Kukar Terkini

Pria Samboja Kutai Kartanegara Ditemukan Tewas dengan Seutas Tali di Belakang Rumah, Diduga Depresi

Warga RT 2 Kelurahan Sembilang, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dikejutkan dengan teriakan histeris seorang warga

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
HO
ILUSTRASI- Polisi melepas tali yang menggantung di sebuah pohon. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Warga RT 2 Kelurahan Sembilang, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dikejutkan dengan teriakan histeris seorang warga bernama Qadriah (52).

Ia berteriak lantaran kaget menemukan suaminya Rudi (44) dengan posisi terlilit tali dan tergantung di sebuah pohon mangga di belakang rumahnya.

Kejadian di Kecamatan Samboja ini, berawal saat istri korban mencari keberadaan korban, karena sudah menunjukkan pukul 01.00 WITA dini hari.

Baca juga: Tak Pulang Hingga Malam, Pekerja Kebun Ditemukan Tewas di Areal Eks PT Hartati Plywood Samarinda

Meski sudah berkeliling mencari korban, namun sang istri hanya berhasil menemukan sandal korban di dalam rumah mereka.

"Setelah Salat Subuh, istri korban membuka pintu belakang dan melihat areal belakang rumah yang kemudian didapati bahwa korban terlihat dalam kondisi tergantung tali nilon di pohon mangga," ujar Kapolsek Samboja, AKP Yusuf, Minggu (4/2/2024).

Setelah menemukan korban, Polsek Samboja dibantu tim medis melakukan evakuasi terhadap korban yang tergantung.

Dari pengakuan istri korban, memang korban terlihat depresi pasca ditinggal mati oleh mertua korban, yang tidak lain merupakan orangtua sang istri sejak 10 hari yang lalu.

Meninggal dunianya mertua korban cukup memberikan duka yang mendalam bagi korban. Hingga korban terlihat sering berdiam diri, tidak seperti biasanya. Istrinya pun menyebut, bahwa korban tidak pernah mengeluh ataupun memiliki riwayat penyakit.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Kedokteran Unair Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Polisi Temukan Surat Wasiat

Pasca dievakuasi, korban pun langsung dimakamkan, lantaran keluarga enggan melakukan autopsi.

"Korban sudah dievakuasi, tetapi pihak keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi. Sehingga mayat sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved