Ibu Kota Negara
Apa Itu Tanaman Kacang Babi yang Ditanam di Jalan Tol IKN Nusantara? Keunggulan Kara Benguk
Apa itu tanaman kacang babi yang ditanam di jalan tol IKN Nusantara? Keunggulan tanaman kacang babi yang bernama asli kara benguk.
TRIBUNKALTIM.CO - Di sepanjang jalan tol IKN Nusantara, akan ditemukan tanaman yang bernama kacang babi.
Apa itu tanaman kacang babi dan mengapa dipilih sebagai tanaman di sekitar jalan tol IKN Nusantara?
Simak keunggulan tanaman kacang babi hingga kemudian dipilih sebagai tanaman di sekitar jalan tol IKN Nusantara.
Selain itu, kacang babi ternyata juga punya manfaat lain yakni tinggi protein.
Baca juga: Terdampak Proyek Tol IKN dan Bandara VVIP, Warga Penajam Menanti Kejelasan Penggantian Lahan
Baca juga: Bank Tanah Siapkan 400 Hektare Lahan bagi Warga Terdampak Pembangunan Bandara VVIP dan Jalan Tol IKN
Baca juga: Tol IKN Nusantara Berfungsi Satu Arah di Juli 2024, Desain Terowongan Bawah Laut Dibuat Tahun Ini
Untuk diketahui nama asli kacang babi adalah kara benguk.
Di sepanjang jalan tol IKN Nusantara yang saat ini tengah dibangun dapat ditemukan tanaman kacang babi atau kara benguk ini.
Dilansir dari unggahan Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Senin (5/2/2024), kacang babi adalah salah satu tanaman yang sering ditanam di geomat.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Geomat merupakan material geosintetik untuk konservasi tanah yang berfungsi mengendalikan erosi dan melindungi lereng perbukitan.
Geomat mampu menstabilkan permukaan tanah sehingga bisa menjaga dan menahan tanah dari potensi erosi atau longsor.
Kacang babi atau kara benguk yang memiliki nama ilmiah Mucuna pruriens ini bisa merambat hingga sepanjang 6 meter.
Tanaman ini dipilih sebagai salah satu tanaman yang ditanam di geomat karena dapat memperkuat sistem perakaran, sehingga mengurangi potensi erosi dan longsor.
Kacang babi memiliki buah yang bisa dikonsumsi.

Selain itu, tanaman ini juga mengandung protein tinggi.
Rencana Konektivitas IKN Nusantara
Baca juga: Limbah Land Clearing dari Proyek Tol IKN Nusantara Diperkirakan Capai 1000 Ton
Progres proyek infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama sudah mencapai 71 persen.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Sejumlah infrastruktur dasar IKN yang dibangun pada tahap satu ini, antara lain Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN), Rumah Menteri, tiga ruas Jalan Tol IKN, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Presiden, hingga Kantor Presiden.
Khusus infrastruktur konektivitas, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga punya rencana besar untuk membangunnya menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Terdapat 10 ruas konektivitas baik tol maupun jalan bebas hambatan yang akan dibangun, sebagai berikut:
1. Jalan Tol Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda (Balsam)
Baca juga: Progres Jalan Tol IKN sudah 55 Persen, Jokowi Berharap Beroperasi Pertengahan 2024
2. Jalan tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau
3. Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung
4. Jalan Tol IKN Seksi 5A Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang
5. Jalan Bebas Hambatan Seksi 5B Segmen Jembatan P. Balang-Riko
6. Jalan Bebas Hambatan Seksi 6A Segmen Riko-Rencana Outer Ring Road IKN
7. Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Sp. 3 ITCI
Baca juga: Temuan Batu Bara di Kawasan Jalan Tol IKN-Balikpapan, Polisi Singgung Limbah Land Clearing
8. Jalan Seksi 6C-1: Sp. 3 ITCI-Simpang 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP
9. Jalan Tol Seksi 4A: Segmen Sp. Tempadung-Outer Ring Road IKN
10. 4B Immersed Tunnel IKN Sungai Sepaku
Dari total 10 rencana infrastruktur konektivitas tersebut, ada tiga ruas utama yang masuk dalam pembangunan tahap satu, yaitu Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.
Tiga ruas Tol IKN tersebut ditargetkan bisa tersambung penuh dan dilintasi dua arah pada Desember 2024.
Sementara pada Juli 2024 ini, ketiga ruas tol tersebut ditargetkan sudah bisa dilintasi satu arah.
"Itu akhir Desember (dapat dilintasi dua arah). Kan kita ada dua target prinsipnya, untuk Agustus dan akhir Desember.
Semua kontrak-kontrak kita yang utama itu yang fungsional sebagian itu pada Agustus, sisanya pada Desember," tuntas Danis.
Baca juga: Gunung Batu Bara di Area Proyek Jalan Tol IKN Nusantara Jadi Sorotan, Polisi Langsung Investigasi
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
ASN yang Pindah ke IKN Nusantara di Tahap Pertama Bakal Dapat Tunjangan Pionir, Bukan Tambahan Tukin |
![]() |
---|
Belum Ada Realisasi Investor Asing di IKN Nusantara, Kepala Otorita sebut Ada 3 Negara Paling Serius |
![]() |
---|
Otorita Akui Belum Ada Realisasi Investor Asing di IKN Nusantara, OIKN Terima 350 Letter of Intent |
![]() |
---|
250 Ribu Calon ASN Siap Bekerja di IKN Nusantara, Seleksi Mulai Maret, Formasi-Cara Daftar CPNS 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.