Berita Kukar Terkini

Komunitas Kukar Youth Spirit, Kerap Disebut Pandawara dari Kutai Kartanegara

- “Aware pemuda dengan isu lingkungan besar, tapi tidak dengan action-nya,” ungkap Erlita

TRIBUNKALTIM.CO/MITHA AULIA ANGGRAINI
TAMAN KOTA RAJA - Beberapa kali kegiatan pun sudah dilakukan anak-anak muda ini. Di antaranya melakukan aksi pungut sampah di beberapa titik terutama titik di sekitar kawasan Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong.TRIBUNKALTIM.CO/MITHA AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - “Aware pemuda dengan isu lingkungan besar, tapi tidak dengan action-nya,” ungkap Erlita.

Mengawali cerita santai Erlita bersama TribunKaltim.co. Erlita merupakan satu di antara founder Kukar Youth Spirit.

Kelompok yang berisi kaum Gen Z di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur yang fokus dengan isu sosial, lingkungan, dan pendidikan.

Erlita Budiarti, nama lengkapnya, mengatakan Kukar Youth Spirit lahir akibat kegundahan dirinya bersama empat kawannya akan permasalahan sampah.

Jika sekadar retorika tanpa aksi, tidak akan menyelesaikan permasalahan sampah di Kutai Kartanegara. Akhirnya, 5 sekawan ini, mendeklarasikan Kukar Youth Spirit pada Juni 2022 lalu.

Baca juga: Yuk Daftarkan Dirimu! Manfaatkan Beasiswa Kukar Idaman 2024 untuk Hari Depan yang Lebih Baik

Baca juga: Beasiswa Kukar Idaman 2024 untuk Pelajar dan Mahasiswa Masih Dibuka, Berikut Syarat Mendaftarnya

Komunitas Kukar Youth Spirit dinilai sebagai jalan pembuka. Sebagai wadah baru bagi pemuda-pemuda di Kutai Kartanegara untuk lebih memiliki value dan gerak nyata.

Singkat kata, menjadi wadah untuk berbuat positif. Tentunya tidak menutup pintu bagi orang lain untuk ikut bergabung.

“Sekarang anggota kami berjumlah 20 orang. Gerakan pertama, kami buat 'etam beberseh' ada di beberapa titik dijangkau. Kami sering dikira Pandawara padahal bukan," kata gadis berusia 22 tahun itu, Sabtu (17/2/2024).

Beberapa kali kegiatan pun sudah dilakukan anak-anak muda ini. Di antaranya melakukan aksi pungut sampah di beberapa titik.

Terutama titik di sekitar kawasan Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong. Tergambar jelas bagaimana kepedulian masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya, masih kurang.

Sekali aksi saja, lima kantong lebih plastik besar berisi sampah didapati mereka. Terbanyak di gorong-gorong yang menjadi aliran air ketika hujan turun. Terbayang kotor dan bau yang dihasilkan.

Belum lagi di kawasan Taman Kartanegara, tepat berada di bawah Jembatan Kartanegara, Tenggarong Seberang. Gorong-gorong tersumbat sampah, aliran air pun tersendat.

“Petugas (kebersihan) mengeluh, tong sampah yang disediakan dalam keadaan kosong, tapi saat kita jenguk ke bawah sekitarnya, sumpah banyak banget sampahnya,” lanjut Erlita.

Keinginan untuk melebarkan sayap, agar aksi nyata mereka diterima masyarakat. Salah satunya berkeinginan dengan menggandeng ketua RT dan warga sekitar. Agar tujuan dan maksud mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Namun Erlita mengungkapkan, dukungan aksi nyata mereka mendapatkan respons positif dari masyarakat luas.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved