Pilpres 2024

Anies Menyoal Pemimpin Dunia Ramai-Ramai Ucapkan Selamat ke Prabowo, Berharap PDIP Soal Hak Angket

Anies Baswedan menyoal pemimpin dunia ramai-ramai ucapkan selamat ke Prabowo Subianto, berharap PDIP soal Hak Angket

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas TV/Pool/Tribunnews.com
Anies Baswedan - Prabowo Subianto. Anies Baswedan menyoal pemimpin dunia ramai-ramai ucapkan selamat ke Prabowo Subianto, berharap PDIP soal Hak Angket 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan menyoal para pemimpin dunia yang ramai-ramai memberi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto.

Diketahui, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjadi pemenang Pilpres 2024 versi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Salah satu pemimpin dunia yang memberi selamat adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pemimpin negara asing yang turut ucapkan selamat ke Prabowo Subianto antara lain Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsein Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Ceko Petr Fiala.

Baca juga: Qodari Bongkar Peran Gibran Dongkrak Suara 02, Mulanya Dicibir dan Dinilai Jadi Beban Bagi Prabowo

Baca juga: Anies Yakin Masuk Putaran Kedua Pilpres 2024, Meski Kalah Quick Count dan Real Count KPU Tertinggal

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, merespons terkait ucapan selamat para petinggi di sejumlah negara kepada Prabowo.

Anies menilai, seharusnya hal tersebut menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk memastikan pemenangnya dulu.

"Menurut saya, semuanya harus tunggu. Sampai kepada seluruh perhitungan ini selesai dan hormati KPU.

Karena penyelenggaranya adalah KPU," kata Anies di Posko Tim Hukum Nasional (THN) AMIN di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturk

Baca juga: Apa Hak Angket dan Hak Interpelasi DPR? Disebut Anies dan Ganjar-Mahfud terkait Kecurangan Pemilu

an bahwa dalam proses pemilu saat ini masih banyak permasalahan berupa dugaan pelanggaran dalam tahapannya.

Menurut Anies, pihaknya melalui THN AMIN masih mendalami upaya untuk membongkar berbagai bentuk kecurangan.

Dugaan kecurangan yang disorot oleh Anies adalah adanya pelanggaran sebelum hari pencoblosan atau ia sebut sebagai pra tempat pemungutan suara (TPS).

"Isunya adalah apa yang terjadi pra TPS. Nyoblos itu ada tiga (faktor).

Karena pilihan, karena tekanan, karena imbalan.

Nah kita ingin mencoblos itu karena pilihan, bukan karena tekanan, bukan karena imbalan," jelas Anies.

Baca juga: Beda Hak Interpelasi dan Hak Angket, Disuarakan Anies dan Ganjar untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved