Berita Kukar Terkini
Perda Konservasi Habitat Pesut Mahakam Masih Dalam Proses, Ini 5 Fakta Unik Pesut Mahakam
Pembentukan Perda mengenai Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam akan memberikan efek positif.
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Masyarakat Desa Pela di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur mendorong segera terbentuknya Peraturan Daerah atau Perda tentang Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam.
Pembentukan Perda mengenai Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam akan memberikan efek positif, terutama bagi kehidupan masyarakat dan domisili di Desa Pela, Kukar.
Demikian dipaparkan oleh Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin kepada TribunKaltim.co pada Senin (19/2/2024) di Kukar, Kalimantan Timur.
Bagi dia, Perda Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam bagian dari upaya perjuangan menjaga kelestarian alam dan potensi Desa Pela.
Baca juga: Warga Tolak Tambang Ilegal di Tenggarong Kukar Diduga Diintimidasi oleh Pemilik Lahan
Dengan ditetapkannya Perda tersebut, diyakini dapat membawa dampak positif. Ada dua hal yang disinggung Alimin.
Yakni sebagai berikut:
Pertama, dalam upaya menyelamatkan Pesut Mahakam dari kepunahan.
Kedua, dalam rangka meningkatkan potensi wisata di Desa Pela.
“Kalau jadi wilayah konservasi, selain kita menyelamatkan Pesut Mahakam dari kepunahan juga menambah daya tarik wisatawan daerah kita, Desa Pela,” katanya.
Lebih Cepat, Lebih Bagus
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, menyoroti proses pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam.
Pasalnya, sejak 2022 lalu, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ini belum juga rampung di susun.
Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin mengaku, telah mengkampanyekan perda Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam sejak 2020.
Mengingat keberadaan mamalia air tawar endemik Sungai Mahakam itu hanya tersisa sekira 70 ekor di alam bebas.
Keinginan itu diperkuat dengan fakta bahwa, kehadiran Pesut Mahakam di perairan Desa Pela merupakan daya tarik utama wisatawan yang berkunjung kesana.
Sehingga, untuk menyelamatkan mamalia yang sudah masuk dalam kategori sangat terancam punah ini. Pihaknya sangat berharap Perda Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam cepat selesai.
“Kita sejak 2020 sudah kampanyekan Perda Konservasi Pesut Mahakam. Jadi ya kalau bisa lebih cepat lebih bagus,” katanya, Senin (19/2/2024).
Bahkan, Alimin mengaku Pemerintah Desa (Pemdes) Pela telah mengelurakan Peraturan Desa (Perdes) mengenai pembatasan penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan pada 2018 lalu.
Ia mengatakan, keinginan menjadikan Sungai Pela dan Desa Pela sebagai kawasan konservasi Pesut Mahakam memang berasal dari kesadaran masyarakat setempat.
“Memang keinginan kita, Sungai Pela dan Desa Pela itu menjadi wilayah konservasi. Supaya keberadaan Pesut dan yang lainnya juga bisa terjaga dengan bagus,” tegas Alimin.
Berikut 5 fakta unik Pesut Mahakam:
1. Di Indonesia hanya ada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
Hewan ini tidak akan kamu temui di tempat lain selain di Sungai Mahakam dan perairan lain Kalimantan.
Selain di Mahakam, Kalimantan Timur, kamu juga dapat menjumpainya di Danau Semayang, Danau Jempang, dan Danau Melintang.
2. Memiliki bentuk yang unik
Pesut ini memiliki bentuk yang agak berbeda dengan lumba-lumba lainnya.
Dengan kepala yang bulat seperti umbi, mata yang kecil, berwarna abu-abu, tubuh polos tanpa motif, dahinya bundar, sirip dada yang lebar dan membulat, dan sirip punggung yang kecil terletak di belakang pertengahan punggung.
Panjangnya antara 1,5 - 2,8 meter dan berat antara 114 Kg sampai 133 Kg.
3. Hidup hingga 28 sampai 30 tahun
Pesut Mahakam memiliki umur yang cukup panjang yakni 28 hingga 30 tahun.
4. Hidup berkelompok
pesut Mahakam termasuk hewan yang hidup berkelompok.
5. Dapat ditemukan di Kamboja dan Myanmar
Selain di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pesut Mahakam dapat ditemukan di perairan lain di Asia Tenggara seperti di Sungai Irrawaddy, Myanmar dan juga di Kamboja.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 5 Fakta Unik Tentang Pesut Mahakam, Si Lumba-lumba Air Tawar yang Hampir Punah,
| Disdukcapil Kukar Hadirkan Pelayanan yang Mudah, Cepat dan Terapkan Prinsip Kehati-hatian |
|
|---|
| Pemkab Kukar Bekali PSKS dengan Pelatihan untuk Perkuat Layanan Sosial |
|
|---|
| Demi Menuju Koperasi Mandiri, DPMD Kukar Percepat Pemetaan Lahan 193 Desa |
|
|---|
| Lewat Siperaga, Warga Tak Perlu Repot, Sewa Fasilitas Olahraga Kukar Kini Cukup Lewat Ponsel |
|
|---|
| Tim Dosen Unmul Samarinda Serahkan Alat Mengolah Limbah Kepala Udang ke Pokdakan di Muara Badak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240221_Pesut-Mahakam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.