Berita Nasional Terkini
Upaya Ganjar-Anies Dorong Hak Angket Tak Mulus, Pengamat Prediksi Nasdem dan PKB akan Pragmatis
Upaya Ganjar Pranowo - Anies Baswedan dorong Hak Angket tak mulus, pengamat prediksi Nasdem dan PKB akan pragmatis
TRIBUNKALTIM.CO - Capres 03 Ganjar Pranowo menggulirkan wacana Hak Angket untuk mengungkap kecurangan Pilpres 2024.
Wacana ini disambut positif capres 01, Anies Baswedan.
Diketahui, Hak Angket merupakan salah satu hak DPR dalam melakukan pengawasan.
Namun, upaya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengusulkan Hak Angket dipastikan tak akan mudah.
Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan bakal memilih langkah strategis dengan mengamankan posisi dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Ketimbang ikut mendorong wacana hak angket di DPR terkait penyelidikan dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Baca juga: Karier Politik AHY Hingga Dilantik Jadi Menteri ATR, Putra SBY Ditinggal Anies Kini Dirangkul Jokowi
Baca juga: Anies Menyoal Pemimpin Dunia Ramai-Ramai Ucapkan Selamat ke Prabowo, Berharap PDIP Soal Hak Angket
Nasdem dan PKB adalah anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, partai-partai itu kemungkinan bakal memilih bersikap pragmatis menghadapi dinamika dalam 5 tahun mendatang.
Ketimbang terlibat dalam pertarungan politik mendorong Hak Angket di DPR.
Selain itu, Bawono juga meragukan ketahanan Nasdem dan PKB jika mengambil langkah berada di luar pemerintahan atau menajdi oposisi.
"Bagi partai-partai ini, terutama Partai Nasdem, Partai kebangkitan bangsa, di mana kedua partai ini belum pernah memiliki sejarah sebagai kekuatan oposisi, sebagai partai berada di luar pemerintahan.
Tentu mereka akan lebih berpikir panjang setelah nanti real count KPU diumumkan pada Maret mendatang," kata Bawono saat dihubungi pada Selasa (20/2/2024).
Menurut Bawono, jika hasil penghitungan tetap Pemilu dan Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei maka terbuka kemungkinan bagi Nasdem dan PKB buat mencari peluang politik lain yang lebih menguntungkan ketimbang menjadi oposisi.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Caleg dan Parpol Hanya Sah Jika Ditetapkan KPU, JPPR Kaltim: Jangan Terprovokasi
Baca juga: Terbaru Real Count KPU, Inilah Calon Kuat Wakil Kaltim Lolos ke Senayan, Jatah DPR RI Cuma 8 Kursi
"Kalau hasil real count tersebut mirip dengan temuan quick count lembaga-lembaga survei kredibel saat ini yang menunjukkan pasangan 2 (Prabowo-Gibran) unggul dan menang 1 putaran, tentu saja kedua partai tersebut akan lebih berpikir kepada hal-hal strategis," ucap Bawono.
Menurut Bawono, dari rekam jejak kiprah Nasdem dan PKB, keduanya kerap merapat ke pemerintah ketimbang menjadi penyeimbang melalui legislatif.
| KPK Ungkap Dugaan Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat, Nusron Wahid Siap Beri Data |
|
|---|
| Pemerintah Buka Kemungkinan untuk Batasi Game Online, Dulu Roblox Sekarang PUBG |
|
|---|
| Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 12 November 2025 di Logam Mulia Balikpapan |
|
|---|
| Kalender 2026 Lengkap dengan Tanggal Merah, Cek Kombinasi Libur Panjang Tahun Depan |
|
|---|
| Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain Redenominasi Rupiah, Said: Bukan Sekadar Hilangkan Tiga Nol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240221_Anies_Ganjar_Hak-Angket_Hak-Interpelasi_hak-DPR_kecurangan-Pemilu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.