Berita Nasional Terkini
Hitungan Akbar Faisal Soal Peta Kekuatan Peluang Hak Angket, Sorot Keseriusan PPP, PKB, Nasdem
Hitung-hitungan Akbar Faisal soal peta kekuatan peluang Hak Angket, sorot keseriusan PPP, PKB, Nasdem
TRIBUNKALTIM.CO - Wacana pengajuan Hak Angket yang diusulkan capres Ganjar Pranowo menuai respons banyak pihak.
Sebelumnya, usulan Ganjar ini mendapat reaksi positif dari capres 01, Anies Baswedan.
Diketahui, Ganjar mengusulkan agar para anggota DPR dari partai pendukungnya dan partai di Koalisi Perubahan mengajukan Hak Angket.
Tujuannya mengusut dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca juga: Terjawab Alasan Denny Indrayana Sebut Usulan Hak Angket dari Ganjar-Anies Layu Sebelum Berkembang
Terbaru, mantan Anggota DPR, Akbar Faisal mengatakan Partai Pengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 dan 3 harus serius memproses Hak Angket di DPR.
Hal itu, terkait dengan pernyataan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang mendapat dukungan dari Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, untuk mendorong partai pengusung memproses hak angket dan hak interpelasi di DPR guna mengusut kecurangan Pilpres 2024.
Menurut dia, sebenarnya usulan penggunaan hak angket sempat digaungkan PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR saat putusan Mahkamah Konstitusi meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wapres.
Namun, usulan tersebut tidak diproses dengan serius, sehingga tahapan pemilu yang sudah melenceng sejak awal terus berjalan dan diwarnai dengan berbagai kecurangan.
"Jadi kali ini partai pengusung paslon 1 dan 3 harus serius menggulirkan hak angket di DPR," kata Akbar Faisal, di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Akbar menyampaikan, jika melihat serunya Pemilu Presiden (Pilpres) saat kampanye dan debat, di mana Ganjar dan Anies menyampaikan begitu banyak narasi mengenai visi dan misi serta rangkaian program untuk menjawab masalah sehari-hari rakyat Indonesia, maka sudah seharusnya partai pengusung paslon 1 dan 3 serius menggulirkan hak angket di DPR.
Menurut dia, apa yang disampaikan Ganjar dan Anies tentu merupakan hasil penggodokan di masing-masing tim dan tentu ada keterlibatan partai pengusung di dalamnya.
"Jadi kalau kemudian dorongan Ganjar dan Anies soal hak angket ini tidak bergulir di DPR atau kemudian berbelok, maka jangan salahkan kalau rakyat jadi apatis dan berpikir kemana-mana," ujar Akbar.
Baca juga: Ganjar Dorong Hak Angket dan Interpelasi Kecurangan Pemilu, AHY Ajak Ganjar dan Anies Move On
Hitung-Hitungan Akbar Faisal
Menurut Akbar, jika melihat peta kekuatan berdasarkan hitungan jumlah kursi partai pengusung paslon 1 dan 3 di DPR saat ini, maka dipastikan hak angket akan mulus bergulir.
Adapun Partai Pengusung Paslon 1 yang ada di DPR saat ini adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sedangkan pengusung Paslon 3 adalah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dan Partai persatuan Pembangunan (PPP).
Sosok Mardiono yang Terpilih Jadi Ketua Umum PPP Periode 2025-2030 Hasil Mukmatar PPP 2025 Ancol |
![]() |
---|
Sosok 3 Calon Ketum PPP yang Menguat dan Agenda Muktamar PPP 2025, Nama Jokowi Sempat Mengemuka |
![]() |
---|
Ini Daftar Jenderal Purnawirawan yang Jadi Petinggi BGN |
![]() |
---|
Pengamat Politik Sebut Peluang Duet Prabowo-Gibran Pecah Tak Lanjut 2 Periode Terbuka |
![]() |
---|
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 27 September 2025 di Logam Mulia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.