Pemerataan Jaringan Telekomunikasi Jadi Atensi DPRD PPU

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Pemenuhan jaringan telekomunikasi khususnya internet di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi atensi anggota DPRD PPU.

Legislatif Benuo Taka menilai bahwa pemerataan jaringan internet sudah harus diupayakan, mengingat PPU merupakan daerah asal Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebelumnya diketahui, masih ada sekitar tujuh daerah blank spot atau minim jaringan internet di PPU.

Lokasinya menyebar hampir di seluruh kecamatan, yakni Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku.

Anggota DPRD PPU Jhon Kenedi mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah daerah dalam memenuhi jaringan internet untuk masyarakat. Internet sudah menjadi kebutuhan utama, terutama bagi para peserta didik.

Baca juga: Pembangunan Jalan Usaha Tani di Sepaku Masih Jadi Perhatian DPRD PPU

Baca juga: Pansus DPRD PPU Selesaikan Raperda Pajak dan Retribusi, Target Januari 2024 bisa Terealisasi

“Internet itu kan kebutuhan pendidikan, jadi bagaimana caranya supaya itu bisa berjalan lancar,” ungkapnya Kamis (22/2/2024).

Politisi Partai Demokrat PPU itu juga menilai bahwa pemerintah daerah perlu mengawal usulan pengadaan tiang jaringan internet atau Base Transceiver Station (BTS), ke pemerintah pusat.

Sehingga pada tahun ini, titik-titik blank spot sudah bisa dikurangi atau maksimal sudah tidak ada lagi.

“Kami harapkan pelayanan terhadap itu juga bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.

Sebelumnya Dinas Komunikasi dan Informatika PPU menyebutkan bahwa usulan penambahan BTS sudah disetujui oleh pemerintah pusat.

Oktober tahun lalu juga sudah ada kunjungan dari Kementerian Kominfo untuk melakukan verifikasi ke lokasi pembangunan tower, serta mengecek kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan.

Baca juga: Pj Bupati PPU Kunjungi Kantor DPRD PPU, Bahas Percepatan Penyusunan RTRW

Mulai dari titik koordinat, kesiapan listrik, pertumbuhan penduduk, serta izin dari pemilik lahan yang akan digunakan untuk pendirian tower BTS. (*)