Berita Balikpapan Terkini

Cegah Perundungan, Kapolresta Balikpapan Ajak Orangtua dan Sekolah Perketat Pengawasan Anak

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menyambangi SMPN 3 Balikpapan dalam rangka menjadi pembina upacara bendera, Senin (4/3/2024).

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto foto bersama para guru dan siswa usai menjadi pembina upacara di SMPN 13 Balikpapan, Senin (4/3/2024). Ia menekankan pentingnya pengawasan dari sekolah dan orangtua untuk mencegah perundungan dan perilaku negatif siswa.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menyambangi SMPN 3 Balikpapan dalam rangka menjadi pembina upacara bendera, Senin (4/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta menekankan pentingnya pengawasan dari pihak sekolah dan orangtua untuk mencegah terjadinya perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

"Ini program dari kepolisian untuk silaturahmi kepada para guru dan anak-anak. Kemudian yang kedua adalah melakukan pembinaan terhadap anak-anak didik baik itu SMP maupun SMA," ujar Kombes Pol Anton selepas mengikuti rangkaian upacara.

Baca juga: Perundungan di SMPN 13 Balikpapan Berakhir Damai, Dewan Guru Tingkatkan Pengawasan Terhadap Siswa

Lebih lanjut, dirinya menanggapi kasus perundungan yang baru-baru ini terjadi di salah satu sekolah di Balikpapan.

Ia menegaskan bahwa perundungan merupakan hal yang tidak diinginkan oleh siapapun, baik orangtua maupun guru.

"Nah harapannya tentu saya mengajak para guru untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi pada anak didiknya, terutama di jam-jam sekolah," kata Kapolresta.

Kapolresta juga mengajak orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berada di luar karena tanggung jawab utama untuk mengawasi anak-anak terletak pada keluarga.

Disinggung soal efek penggunaan gadget, Kombes Anton tak menampik. Menurutnya, pemakaian gadget secara berlebihan bagi siswa turut memberi pengaruh terhadap perilakunya sehari-hari.

Baca juga: Terbaru! 4 Fakta Video Viral Kekerasan Pelajar di SMPN 13 Balikpapan, Diduga Gara-gara Foto Asusila

Namun begitu, menurut Anton, itu kembali lagi ke orangtua dan pelaksanaan aturan di sekolahnya, bagaimana aturan sekolah itu bisa diterapkan dengan baik.

Dia mencontohkan, kalau memang mungkin, di sekolah tidak diperkenankan untuk membawa gadget. Menurutnya itu sah saja, tergantung dari aturan di sekolah.

"Yang pasti adalah pengawasan terhadap murid itu harus benar-benar dilaksanakan, baik itu di jam pelajaran, baik itu di waktu istirahat ataupun mungkin ada waktu-waktu tertentu yang bisa dilakukan," tegas Anton.

Terlepas dari itu, dia semata berharap dapat meningkatkan sinergi antara pihak kepolisian, sekolah, dan orangtua dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved