Berita Kutim Terkini

Lembaga Budaya dan Adat Kutai di Kutai Timur Dikukuhkan, Ini Pesan Isran Noor

Pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Kabupaten Kutai Timur telah resmi dikukuhkan dihadapan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Pengukuhan LBAK Kutai Timur di GSG, Bukit Pelangi, Kutim.TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Kabupaten Kutai Timur telah resmi dikukuhkan dihadapan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin.

Tak hanya itu, LBAK Kutai Timur yang dinahkodai Rusdi Noor disaksikan Ketua Dewan Pembina LBAK Provinsi Kaltim, Isran Noor dan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.

Usai dikukuhkan, Isran Noor, mantan gubernur Kaltim periode 2018-2023 itu memberikan pituah untuk para penguris dan warga Kutai khususnya di Kutai Timur.

"Kita ini adalah harus memanfaatkan atau menggunakan LBAK agar bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya, dan jangan digunakan untuk kepentingan politik," ungkap Isran Noor yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur itu, Selasa (5/3/2024).

Menurutnya, warga suku Kutai di Kalimantan Timur khususnya di Kutai Timur jumlahnya sedikit, tetapi harapannya bisa memiliki marwah yang besar.

Baca juga: Lembaga Budaya dan Adat Kutai, Gagasan Awang Faroek dan Isran Noor Bakal Dikukuhkan di Kutai Timur

Baca juga: Isran Noor Klaim Anggarkan Rp1,2 Triliun untuk Beasiswa Selama Jabat Gubernur Kaltim

Sebab kata dia, marwah Kalimantan Timur itu besar, misalnya dalam sejarah kebangsaan Indonesia atau sebelum kemerdekaan di Kaltim ada pemerintahan modern pada masanya, yakni Kerajaan Kutai.

Dimana Kerajaan Kutai pada zamannya memiliki raja dan sistem pemerintahan yang bagus serta tertib.

"Yang kedua, Kalimantan Timur itu diberikan anugerah kekayaan yang melimpah ruah, sebagai sumber penerimaan negara mulai merdeka sampai sekarang, termasuk di Kutai Timur," jelasnya.

Pasalnya, di tahun 2022, saat ia menjabat sebagai Gubernur, Kaltim memiliki peran kontribusi surplus ekspor Rp 30 miliar dollar atau hampir Rp 500 triliun sehingga bisa membangun ibu kota nusantara (IKN).

Tak hanya itu, Kaltim sumber minyak dan gas, kayu yang berasal dari Kutai Timur hingga penghasil batu bara terbesar di Indonesia sebanyak 60 persen yang ada di Kutai Timur.

Baca juga: Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Samarinda, Isran Noor: I Love You Soo Much

"Itu marwah, sedikit jumlah penduduknya tapi perannya besar bagi bangsa dan negara, makanya Kutai Timur anggarannya melonjak sampai hampir Rp 10 triliun, itu marwah," tegasnya.

Ia sengaja menyampaikan berbagai marwah yang ada di Kaltim agar para pengurus LBAK Kutim dan warga Kutai di Kaltim khususnya di Kutim mengetahui dan bisa memanfaatkan dengan baik. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved