Berita Balikpapan Terkini

Perundungan di SMP Balikpapan Berakhir Damai, Masyarakat Diminta Hapus Video

Kasus perundungan yang menimpa seorang siswa SMP di Balikpapan beberapa waktu lalu telah menggemparkan media sosial

HO
Kolase tangkapan layar video seorang siswa SMPN 13 Balikpapan diduga dianiaya oleh teman-temannya di kelas. Aksi perundungan ini berbuntut viral di media sosial dan telah ditangani oleh Unit PPA Polresta Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Kasus perundungan yang menimpa seorang siswa SMP di Balikpapan beberapa waktu lalu telah menggemparkan media sosial.

Namun, kini kasus tersebut telah diselesaikan secara damai melalui musyawarah bersama antara pihak sekolah, orang tua, dan petugas PPA.

Sebagai langkah lanjutan, Polresta Balikpapan menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau gambar yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menegaskan bahwa penyebaran video atau gambar bullying dapat membawa dampak negatif bagi korban, pelaku, dan anak-anak lainnya.

Menurutnya, penyebaran video dan gambar bullying dapat memperparah trauma bagi korban dan pelaku, serta menciptakan stigma negatif bagi mereka.

Baca juga: Terjawab Nasib Pelaku Bully SMP 13 Viral di Balikpapan, Cek Jumlah Kasus Perundungan Siswa di Kaltim

Baca juga: Perundungan di SMPN 13 Balikpapan Berakhir Damai, Pelaku Wajib Lapor 3 Bulan

"Selain itu, hal ini juga dapat mengganggu proses pemulihan dan pembelajaran di sekolah," ujar Sangidun, Kamis (7/3/2024).

Ipda Sangidun juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat opini dan menyebarkan informasi yang tidak akurat terkait kasus tersebut.

Pasalnya menurut dia dapat melanggar Undang-Undang ITE dan Penyebaran Informasi Publik, yang dapat berakibat pada sanksi hukum.

Sebab itu, dia mengimbau untuk turut menjaga kondusifitas dan keamanan di dunia maya dengan tidak menyebarkan konten negatif, termasuk video dan gambar bullying.

Baca juga: Perundungan di SMPN 13 Balikpapan Berakhir Damai, Dewan Guru Tingkatkan Pengawasan Terhadap Siswa

"Kita dukung pemulihan korban dan pelaku serta ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua," pungkas Sangidun. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved