Pilpres 2024

Terus Dorong Hak Angket, Refly Harun Diminta Akui Kekalahan Pilpres, Sebut Pengkritiknya Orang Bodoh

Terus dorong hak angket, Refly Harun diminta akui kekalahan Pilpres 2024, sebut pengkritiknya orang bodoh

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/FERDINAND WASKITA
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Terus dorong hak angket, Refly Harun diminta akui kekalahan Pilpres 2024, sebut pengkritiknya orang bodoh 

Bahkan, ia juga meminta agar Presiden Jokowi segera dimakzulkan.

"Kita tidak bisa dipimpin oleh pemimpin yang tidak ada etika. Kita tidak bisa dipimpin pemimpin yang curang.

Kita tidak bisa dipimpin pemimpin yang hanya memikirkan keluarganya," ujar Refly.

Baca juga: Imbas Dukung Anies di Pilpres 2024, Kursi Nasdem, PKB, dan PKS di DPRD DKI Meningkat Drastis

Dorong Parlemen Jalanan dan Makzulkan Jokowi

Refly Harun mendorong parlemen jalanan untuk terus melawan kecurangan Pilpres 2024.

Bahkan, Pakar Hukum Tata Negara ini juga berteriak mengajak memakzulkan Jokowi dari kursi Presiden RI.

"Kita harus teruskan kegiatan parlemen jalanan ini.

Karena ini adalah perjuangan konstitusional.

Tapi kalau gara-gara ini kita ditangkap, para pengaman tidak mengerti Undang-Undang Dasar," kata Refly.

Dalam kesempatan itu, Refly juga menjelaskan bahwa tuntutan pemakzulan yang disuarakan mereka terhadap Presiden Joko Widodo adalah hal yang sah secara konstitusional.

"Saya sudah katakan kemarin, kita yang makzulkan Jokowi adalah aspirasi konstitusional.

Aspirasi yang bisa dipertanggung jawabkan. Karena itu, sekali lagi saya minta, teriakan makzulkan Jokowi," ujar Refly.

Menurut Refly, sebenarnya Jokowi sudah harus dimakzulkan sejak dua tahun terakhir lantaran dianggapnya sudah banyak melanggar konstitusi.

Puncaknya, ketika Jokowi secara gamblang terlibat cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024 untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Tuntutan kita adalah, sudah sejak lama, sudah setahun dan dua tahun berlaku ini, seharusnya presiden kita dimakzulkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved