Pilpres 2024

Terus Dorong Hak Angket, Refly Harun Diminta Akui Kekalahan Pilpres, Sebut Pengkritiknya Orang Bodoh

Terus dorong hak angket, Refly Harun diminta akui kekalahan Pilpres 2024, sebut pengkritiknya orang bodoh

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/FERDINAND WASKITA
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Terus dorong hak angket, Refly Harun diminta akui kekalahan Pilpres 2024, sebut pengkritiknya orang bodoh 

Sudah terlalu banyak melanggar konstitusi. Mulai dari dugaan ijazah palsu, sampai kemudian cawe-cawe dalam pemenangan paslon tertentu," kata Refly.

Baca juga: Mahfud Bongkar Server Sirekap Pindah Sampai 10 Kali, Bandingkan dengan Kejanggalan Versi Roy Suryo

Ancam Duduki DPR

Saat berorasi di depan DPR pada Selasa (5/3/2024), Refly bahkan mengancam akan mengajak massa aksi untuk masuk dan menduduki Gedung DPR.

Hal itu jika hak angket Pemilu tak digulirkan para wakil rakyat di Senayan.

"Kita berharap, bapak-bapak dan ibu-ibu di belakang (Anggota DPR), mulai menginisiasi hak angket.

Karena itulah kemudian, kita turun, kita dorong, kita support hak angket.

Kalau mereka tidak hadirkan angket, biar kita duduk di DPR, kita buat revolusi lagi, kita buat reformasi lagi," ujar Refly dari atas mobil komando.

Tak Percaya MK

Masih di depan KPU RI, Refly juga sempat terang-terangan tak percaya dengan Mahkamah Konstitusi (MK) ketika harus membawa dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke lembaga tersebut.

Namun, dia menjelaskan bahwa secara aturan yang berlaku memang tak banyak cara yang bisa digunakan untuk membawa perkara dugaan kecurangan pemilu, salah satunya melalui MK.

"Tapi persoalannya, kita tidak memiliki pilihan-pilihan yang banyak.

Pilihan yang bisa dilakukan adalah, salah empatnya yang seperti yang saya katakan tadi adalah ke Mahkamah Konstitusi," kata Refly.

Baca juga: Segera Dipanggil Bareskrim, Nasib Roy Suryo Tersangkut Kasus Hukum Buntut Tuduh Gibran Pakai 3 Mic

Minta Pilpres Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Refly juga meminta ajang Pilpres 2024 untuk diulang dan hanya boleh diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ketiga adalah mau ga pemilu ini diulang. Diulang siapa lawan siapa? 01 (AMin) versus 03 (Ganjar-Mahfud), 02 bagaimana?," kata Refly.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved