Jejak Islam di Bumi Etam

Jejak Islam di Bumi Etam 2 - Adu Kesaktian Berujung Syahadat

Agama Islam pertama kali masuk ke kerajaan Kutai diyakini melalui daerah yang kini disebut Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.

|
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Makam Tunggang Parangan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur saat dikunjungi kru Tribun Kaltim awal Maret 2024. Tunggang Parangan disebut sebagai sosok yang pertama kali menyebarkan Islam di Kerajaan Kutai Kartanegara dan berperan besar meninggalkan Jejak Islam di Bumi Etam. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Bahwa dari cerita versi Kutai kuno menurut nenek moyangnya, lima Raja Kutai Kartanegara sebelumnya belum diketahui terkait keislamannya.

Jika diurutkan, Aji Batara Agung Dewa Sakti merupakan raja pertama (1300-1325), kemudian raja kedua, yakni Aji Batara Agung Paduka Nira (1325-1360).

Ketiga, Aji Maharaja Sultan (1360-1420), keempat Aji Raja Mandarsyah (1420-1475), lalu Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya (1475-1545).

Barulah pada masa Aji Raja Mahkota Mulia (1545-1610) dan anaknya Aji Dilanggar (1610-1635), Islam mulai menyebar ke berbagai tanah kekuasaan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Abdul Munir juga mengungkapkan di Desa Kutai Lama memang tidak ditemukan bangunan istana selain terdapat makam peninggalan bercorak Islam yang diyakini adalah makam dari Tunggang Parangan dan dua Raja Kutai yang telah memeluk Islam.

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved