Ibu Kota Negara
Profil 5 Destinasi Wisata di Sekitar IKN Nusantara yang Akan Didorong jadi Desa Wisata dan Kreatif
Inilah profil 5 destinasi wisata di sekitar IKN Nusantara yang akan didorong jadi Desa Wisata dan Kreati.f
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil 5 destinasi wisata di sekitar IKN Nusantara yang akan didorong jadi Desa Wisata dan Kreati.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong desa-desa di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk menjadi desa wisata dan kreatif.
“Kajian awal sudah kami lakukan dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling. Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata. Sehingga tren wisata di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality and sustainability,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat konferensi pers bertajuk “Perkembangan Pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di IKN” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Kamis (14/3/2024) di Jakarta.
Sandi meyakini, sektor pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.
Baca juga: Ridwan Kamil Soal Desain Mabes Polri di IKN: Kayak Hotel di Nusa Dua Bali Tapi Isinya Polisi
Sektor pariwisata di 2023 menyumbang sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun produk domestik regional bruto (PDRB) Kalimantan Timur.
Sedangkan sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp29,43 triliun.
“Maka kami memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius. Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” ujarnya, seperti dilansir setkab.go.id.
Sandi menambahkan, beberapa waktu ke depan pihaknya akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas.
Forum ini merupakan ajang diskusi sekaligus ajakan bagi para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan IKN khususnya sektor pariwisata.
Adapun lima destinasi wisata yang diprioritaskan adalah:
- Desa Wisata Mentawir
- Desa Budaya Pampang
- Kebun Raya Balikpapan
- Bukit Bangkirai, dan
- Pantai Tanah Merah.

“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan Kalimantan Timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut Sandiaga turut mengungkapkan target pemerintah menjaring wisatawan asing melalui berbagai event internasional.
Salah satunya “World Working Day” yakni kegiatan tahunan The Association for International Sports for All (TAFISA) yang akan diikuti oleh 10 ribu orang pada 6 Oktober 2024 nanti di IKN Kalimantan Timur.
“Tentu ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Intinya kami akan terus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di IKN menjadi top five economy in the world,” pungkasnya.
Profil 5 Daerah Wisata Sekitar IKN Nusantara
Baca juga: Satu Pekan Jadi Menteri ATR/BPN, Sikap AHY soal IKN Nusantara Langsung Berubah, Pembelaan Demokrat
- Bukit Bangkirai
Bukit Bangkirai merupakan hutan seluas 510 hektare yang merupakan bagian dari wilayah konsesi PT Inhutani seluas 19.000 hektare.
Terdapat ribuan jenis pohon yang menyelimuti Bukit Bangkirai, dilansir dari Kompas.com, Senin (28/10/2019).
Jenis pohon yang mendominasi hutan alami ini adalah pohon bangkirai dan pohon merantai.
Selain itu, ada tanaman obat-obatan seperti kayu bajakah, serta jenis tumbuhan obat-obatan lainnya.
Pengunjung juga bisa menyeberangi Canopy Brigde sepanjang 64 meter. Jembatan gantung ini berada di ketinggian 25 sampai 30 meter.
Saat melintasi Canopy Brigde, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan hutan. Ada pula fasilitas wisata hutan lainnya, antara lain flying fox, swing line, wall climbing, dan jembatan jaring.
Lokasi Bukit Bangkirai ini berada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dari lokasi Titik Nol IKN Nusantara, jaraknya 17 kilometer dengan waktu tempuh kira-kira 1 jam 15 menit.
- Desa Wisata Mentawir

Desa Wisata Mentawir mempunyai sejumlah obyek wisata alam yang menjadi daya tariknya.
Dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), daya tarik desa wisata ini adalah kawasan Teluk Balikpapan, hutan mangrove, arung jeram Sungai Mentawir, hutan bambu, dan hutan tropis.
Selain wisata alam, pengunjung juga bisa melihat langsung budaya suku paser, salah satunya tari ronggeng.
Wisatawan juga bisa menyicipi hidangan laut dan sirup mangrove khas Desa Wisata Mentawir.
Sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh hasil kerajinan tangan dari bambu buatan masyarakat desa.
Lokasi Desa Wisata Mentawir berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Jarak Titik Nol IKN ke Desa Wisata Mentawir adalah 40 kilometer, dengan durasi perjalanan sekitar 1 jam 17 menit.
- Desa Budaya Pampang

Desa Budaya Pampang merupakan rumah bagi suku asli Kalimantan, yaitu suku dayak apokayan.
Pada tahun 1960-an, suku dayak apokayan dan kenyah yang saat itu berdomisili di Kutai Barat dan Malinau, hijrah lantaran tak mau bergabung ke wilayah Malaysia, dilansir dari Indonesia.go.id.
Selama bertahun-tahun, mereka berpindah-pindah hingga akhirnya sampai di kawasan Pampang, lalu menetap di kawasan tersebut.
Kemudian pada tahun 1991, Desa Pampang yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur, ditetapkan sebagai desa budaya.
Jika berkunjung ke Desa Budaya Pampang, wisatawan bisa melihat beragam budaya khas suku dayak.
Mulai dari tarian tradisional khas suku dayak hingga rumah adat lamin adat pamung tawai.
Rumah adat itu terbuat dari kayu ulin, lengkap dengan hiasan dan ukiran khas suku dayak hampir di semua dindingnya.
Pada akhir pekan, biasanya masyarakat Desa Pampang mengggelar pertunjukan tarian adat suku dayak.
Baca juga: Penggusuran Paksa Warga di Sekitar IKN, Koalisi Masyarakat Sipil: Klarifikasi OIKN Hanya Pembelaan
Ada beberapa jenis tarian yang dapat dinikmati wisatawan, yaitu tari bangen tawai, hudoq, kanjet anyam tali, ajay pilling, kancet lasan, nyalama sakai, dan kancet punan lettu.
Wisatawan juga bisa berfoto dengan mengenakan pakaian adat khas suku dayak, atau berfoto dengan penduduk asli setempat.
Desa Budaya Pampang berada di Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur.
- Kebun Raya Balikpapan

Kebun Raya Balikpapan membentang seluas 309 hektare, berdasarkan informasi dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan.
Cagar alam ini terletak di wilayah Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, tepatnya di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). Kebun Raya Balikpapan merupakan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDTK) berbentuk kebun raya.
Hingga saat ini Kebun Raya Balikpapan terus mengembangkan tanaman koleksi dan pembangunan infrastruktur.
Secara resmi, Kebun Raya Balikpapan diresmikan pada 1 Desember 2005.
Tujuannya adalah untuk tempat konservasi, pendidikan, penelitian, wisata alam, dan jasa lingkungan. Jaraknya dari Titik Nol IKN Nusantara kurang lebih 77 kilometer, dengan waktu tempuh 1 jam 48 menit.
- Pantai Tanah Merah

Pantai Tanah Merah berada di Tanjung Harapan, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Jaraknya dari Titik Nol IKN Nusantara kurang lebih 74 kilometer, dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam.
Selain perbukitan, wisatawan juga bisa menemukan wisata pantai di sekitar IKN Nusantara.
Salah satunya adalah Pantai Tanah Merah.
Dikutip dari Pesona Indonesia Kemenparekraf, ciri khas pantai ini adalah adanya pohon cemara dan pinus.
Sesuai namanya, Pantai Tanah Merah memiliki tanah berwarna merah. Namun, pasir pantainya berwarna putih bersih.
Perpaduan tanah merah, pasir putih, serta laut yang biru memberi keunikan tersendiri bagi Pantai Tanah Merah.
Wisatawan yang berkunjung bisa bersantai di bangku atau gazebo yang telah disediakan.
Ada pula jembatan kayu yang membentang menuju ke pantai yang bisa dilalui wisatawan.
Kedalaman Pantai Tanah Merah relatif dangkal yaitu sekitar 300 meter dari bibir pantai, sehingga pengunjung bisa berenang dengan aman.
Pada hari tertentu, terdapat pertunjukan di panggung hiburan yang ada di Pantai Tanah Merah.
Obyek wisata ini juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum, seperti area parkir dan toilet.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.