Ramadhan 2024
Cerita Atlet Panahan asal Samarinda saat Ramadan, Ngabuburit sambil Asah Kemampuan
Cerita atlet panahan asal Samarinda Lailatul Fatmanarida saat Ramadan, ngabuburit sambil asah kemampuan.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
"Kalau tidak latihan seminggu saja, cara main kita bakal berubah. Bisa jadi tangan terkena string busur dan lebam biru. Tapi fun factnya adalah jempol seorang pemanah tradisional itu pasti kapalan," terangnya sambil tertawa kecil.
Laila berharap ke depannya akan lebih banyak lagi atlet panahan tradisional, terutama perempuan.
Gadis kelahiran 1997 ini juga berharap pemerintah lebih memperhatikan atlet panahan tradisional, terutama dalam hal sarana dan prasarana untuk festival dan kejuaraan luar kota.
"Kaltim penyalur archer akhwat terbaik. Bahkan di tahun 2019, Kaltim menjadi tuan rumah dan pemenang juara umum Fornas se-Indonesia," tandasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240318_Lailatul-Fatmanarida-saat-mengikuti-kejuaraan-panahan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.