Berita Kubar Terkini
Jalan ke 3 Kecamatan di Pesisir Kubar Sudah Terhubung Baik
Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan, dan Wakil Bupati (Wabup) H Edyanto Arkhan, ingin tetap fokus membangun infrastruktur hingga daerah pelosok
Penulis: Febriawan | Editor: Samir Paturusi
Ke depannya, kata dia tinggal perawatan dan pembangunan jalan poros antar antara wilayah, juga sudah mengalami peningkatan perbaikan dan pembangunan, baik pembangunan badan jalan maupun sudah tahap betonisasi.
Untuk poros utama atau poros kecamatan sudah selesai pembangunannya. Tinggal melakukan perawatan dan peningkatan kualitas, karena saat ini kendaraan roda empat dengan tonase yang cukup tinggi juga sudah melintas.
“Bahkan sudah tidak sebatas pic up lagi, melainkan truc-truc juga sudah masuk. Sehingga, nantinya kita butuhkan penyesuasian tonase jalannya,” ujar dia.
Baca juga: TP PKK Perlu Dilibatkan dalam Pembangunan Kampung di Kubar
Said mengatakan, perkembangan perekonomian masyarakat saat ini sangat pesat di Muara Pahu. Seiring sudah tersedianya jalan poros utama. Sehingga, kebutuhan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur juga ikut meningkat menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Sekarang orang berdagang enak. Jual kain, jual buah dan lain - lain. Bisa langsung pakai kendaraan ke Muara Pahu," imbuhnya.
Masyarakat dengan menempuh jalur darat dari Muara Pahu ke ibu kota Kubar, yakni Barong Tongkok hanya memakan waktu 3 jam 30 menit saja. Bila menggunakan jalur sungai dengan menggunakan perahu 2 jam 30 menit.
"Biayanya Rp 100 ribu per orang. Kalau carter itu Rp 800 an ribu. Itu hanya sampai Melak saja. Sewa lagi ke Melak - Barong," tegasnya.
"Nah, sekarang ada jalur darat bisa gunakan kendaraan pribadi. Dari Muara Pahu langsung ke Barong Tongkok," imbuhnya.
Dengan hadirnya akses jalan yang baik seperti saat ini. Memudahkan mobilisasi warga muara pahu.
Hal senada juga diutarakan oleh Camat Penyinggahan Gusti Muhammad Fadly. Dia menuturkan warga yang sehari-hari beraktifitas sebagai nelayan dan petani tersebut mengatakan bahwa perkembangan perekonomian dan kemajuan Kecamatan penyinggahan sangat pesat setelah akses utama jalan poros tersedia.
Dengan tersedianya jalan poros ini, perekonomian masyarakat sangat meningkat. Kita menjual hasil nelayan atau pertanian kita juga jauh lebih mudah dan harganya lebih baik. Kemajuan pembangunan dan akses yang lain juga ikut terbuka.
“Sekarang, apapun kebutuhan masyarakat sudah dapat tersedia disini. Tidak perlu lagi kita harus ke Melak naik perahu. bahkan toko-toko sembako juga sudah banyak sejak 1 tahun terakhir ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan jalan poros sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Disamping akses masyarakat menjadi lebih mudah dan lancar, pengeluaran masyarakat juga semakin kecil.
Menurutnya, sebelumnya masyarakat Penyinggahan harus berbelanja, khususnya bahan-bahan sembako dan kebutuhan lainnya ke Melak harus naik perahu atau kapal. Biaya angkutnya mahal hingga tiba di pemukiman warga.
Jalan poros ini, juga memberikan manfaat yang sangat besar bagi kami, pengeluaran kami jauh lebih hemat. Jika dulu, kita kalau perlu material mau bangun rumah danb kebutuhan lainnya, sulit dan ongkosnya tinggi.
“Bisa dua kali lipat bahkan tiga kali lipat dari harga barang yang kita beli. Sekarang Alhamdulillah, dapat kita beli disini, dan diantar langsung ke halaman rumah kita. Ini kemajuan yang sangat kami rasakan,” imbuhnya. (*)
| Akhirnya Bupati Kubar Frederick Edwin Buka Suara Soal Isu Endapan Anggaran Rp3,2 Triliun di Bank |
|
|---|
| 6 Dekade Bankaltimtara, Inovasi Digital dan Pelayanan Publik di Kubar Makin Kuat |
|
|---|
| 3 Perwakilan Kutai Barat Raih Prestasi di Ajang Pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata di Kaltim |
|
|---|
| Pemkab Kubar Luncurkan Program Bantuan Rehab Rumah Layak Huni Senilai Rp20 Juta |
|
|---|
| Dapur SPPG di Kubar Wajib Miliki SLHS dan Pakai Air Galon |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.