Ibu Kota Negara

Kecanggihan IKN Nusantara, Tengok Teknologi Tiang Listrik Cerdas hingga Taksi Terbang, Bisa Ngomong

Kecanggihan IKN Nusantara. Tengok teknologi tiang listrik cerdas hingga taksi terbang. Teknologi itu ada yang bisa ngomong.

kompas
Ilustrasi penampakan IKN Nusantara - Kecanggihan IKN Nusantara. Tengok teknologi tiang listrik cerdas hingga taksi terbang. Teknologi itu ada yang bisa ngomong. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Tengok kecanggihan IKN Nusantara.

Mulai dari teknologi tiang listrik cerdas hingga taksi terbang di IKN Nusantara.

Teknologi canggih yang ada di IKN Nusantara bahkan ada yang bisa ngomong.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Investor Kebut Proyek, Ada Hotel Bintang 3 Terbuat dari Tumpukan Kontainer Bekas di IKN Nusantara

Baca juga: Ini Permintaan Singkat Prabowo ke Pekerja IKN Nusantara soal Lapangan Upacara HUT RI 17 Agustus 2024

Baca juga: Dua Desa di Kutai Kartanegara Enggan Masuk Wilayah IKN Nusantara, Penjelasan Sekda Sunggono

Beragam inovasi dan teknologi akan hadir di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, mulai taksi terbang hingga tiang listrik cerdas bisa berbicara.

Berbagai inovasi dan teknologi canggih akan dikembangkan seiring pembangunan IKN Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur.

Dimana salah satu terobosan yang akan diuji coba yakni dengan menguji coba taksi terbang, mobil tanpa awak hingga tiang listrik pintar bisa bicara.

Demikian ungkap Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono saat ditemui awak media usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).

Lebih jauh, Bambang Susantono juga membeberkan kalau bukan tidak mungkin nantinya akan turut diuji coba penerapan tiang listrik cerdas.

Kata dia, tiang listrik tersebut nantinya bisa menjadi sumber informasi bagi setiap masyarakat yang hendak bertanya.

"Di samping itu juga ada beberapa provoke konsep untuk bagaimana misalnya tiang-tiang listrik itu nanti berfungsi juga sebagai tempat-tempat informasi, misalnya gitu ya," kata dia.

Adapun fungsi tiang listrik tersebut menurut Bambang Susantono, bisa menjawab pertanyaan setiap masyarakat yang ingin menuju suatu tempat.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 225 Ribu Formasi CPNS 2024 Buat Pelamar ASN di IKN Nusantara, Khusus Warga Lokal

Dirinya mencontohkan, ada seorang masyarakat yang ingin menuju ke kedai kopi dan bisa bertanya soal lokasi tersebut ke tiang listrik.

"Jadi ada tiang tiba-tiba kita mau tanya ‘ini kalau saya mau ke kafe ini lewat mana?’ Dia bisa jawab. Itu contoh fitur-fitur smart dan kita uji cobakan," kata dia.

Meski begitu, Bambang Susantono menyatakan seluruh kemajuan teknologi itu masih akan dilakukan uji coba.

Atau dalam artian lain, uji coba itu dilakukan dengan melihat kondisi kelayakan dari sarana dan pra sarana di IKN.

"Provoke konsep itu istilahnya adalah uji coba cocok enggak sih teknologinya sama kondisi kita di lapangan," tukas dia.

Selain itu kata Bambang Susantono akan ada juga uji coba mobil terbang di IKN sebagai bentuk kemajuan mobilisasi transportasi.

Menurutnya, akan ada beberapa uji coba soal kemajuan transportasi di IKN termasuk mobil terbang dan mobil tanpa awak.

"Konsep dari mobil terbang, ya betul bapak, jadi kami melakukan beberapa uji coba jenis-jenis transportasi yang utama tidak hanya mobil terbang tapi juga driverless car atau angkutan umum yang tidak memiliki awak," kata Bambang Susantono.

Dia menargetkan kalau rencana itu bisa terjadi pada 2045 silam dengan beragam uji coba yang dilakukan mendatang.

"Saya kira di tahun 2045 nanti merupakan suatu keniscayaan kalau kita bicara 20 tahun dari sekarang," tukas dia.

Baca juga: 2 Kota Ini Disebut Sri Wahyuni jadi Roda Penggerak Pembangunan IKN Nusantara

Terkendala Cuaca Hujan

Bambang Susantono membeberkan kalau progres pembangunan infrastruktur di IKN pasti mengalami hambatan dan tantangan.

Hambatan yang luar biasa dihadapi para pekerja di lapangan yakni perihal kondisi cuaca yang kerap kali wilayah tersebut dilanda hujan.

"Memang tantangannya luar biasa di lapangan karena misalnya begitu hujan," kata Bambang Susantono.

Kondisi itu yang menghambat pekerjaan seperti pengecoran untuk suatu bangunan.

Kata dia, pekerja harus menunggu cuaca kembali terik agar pengerjaan bisa dilakukan secara maksimal.

"Itu sudah kita harus menunggu untuk ngecor begitu ya cuaca faktor cuaca," ujar dia.

Tak hanya itu, Bambang Susantono juga menyebut adanya kendala dalam faktor persediaan barang atau logistik.

Menurut dia, seluruh kendala itu berkaitan dengan pembangunan seluruh konstruksi untuk penyelesaian di IKN.

"Kemudian juga faktor logistik segala macam yang berhubungan dengan konstruksi ada di lapangan," tukas dia.

Dalam kesempatan ini, Bambang Susantono juga mengungkap kemajuan pembangunan IKN Nusantara yang sedang dikebut pemerintah.

Nantinya, Istana Presiden bakal segera rampung pada Agustus 2024 mendatang.

Adapun data tersebut merupakan data terakhir yang disampaikan Kementerian PUPR.

Data yang terakhir masuk terhitung pada 29 Februari 2024 lalu.

Dari data tersebut, progress pembangunan Istana Presiden sudah mencapai 58,531 persen.

Baca juga: Protes Jokowi Soal Desain Istana Wapres di IKN Nusantara, Ridwan Kamil dan Menteri PUPR Kena Colek

Selain itu, gedung kantor presiden 78,648 persen dan gedung sekretariat presiden 65,195 persen.

"Gedung kantor presiden terlihat disitu, bilah-bilah Garudanya insyaallah sudah mulai terpasang dan mungkin makin lama akan terlihat secara jelas sayap dari garuda itu mewarnai gedung kantor presiden," katanya.

Bambang Susantono menambahkan, pemerintah menargetkan pembangunan Istana Presiden hingga gedung sekretariat presiden bisa selesai pada Agustus 2024.

"Inshaallah dalam hitungan bulan nanti sampai bulan Agustus paling nggak mendekati semuanya 90-an persen atau mendekati penyelesaiannya," katanya.

Selain itu, ada empat kantor Kemenko yang sedang dikebut pengerjaannya.

Gedung Kemenko I tahap penyelesaiannya 50,74 persen, Kemenko II 23,013 persen, Kemenko III 54,876 persen dan Kemenko IV 56,441 persen.

Nantinya, keempat gedung tersebut ditargetkan selesai Juni hingga Oktober 2024.

Kemudian, ada rumah tapak menteri yang sudah memasuki tahap penyelesaian 82,981 persen. Target diselesaikan pada Juni 2024.

Selain itu, rusun Polri dan BIN sudah mencapai tahap penyelesaian sebesar 33,086 persen. Target diselesaikan pada November 2024.

Kemudian, rusun ASN I 34,602 persen, Rusun ASN II 27,393 persen, Rusun ASN III 29,458 persen dan rusun ASN IV 34,24 persen.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara, PPU Mekar Jadi 7 Kecamatan, Sepaku Lepas dari Penajam Paser Utara

Semuanya ditargetkan bakal selesai pada Juni 2024. Bambang menerangkan bahwa pembangunan IKN memang mendapatkan tantangan luar biasa.

Khususnya, kata dia, faktor cuaca yang bisa memperlambat tahap pembangunan.

"Memang tantangannya luar biasa di lapangan. Karena misalnya begitu hujan itu kalau hujan kita harus nunggu untuk ngecor.

Jadi faktor cuaca dan faktor logistik dan segala macam yang berhubungan dengan konstruksi akan ada di lapangan," pungkasnya. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribunkaltim.co

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved