Berita Nasional Terkini

Bocoran Gibran dan Bahlil, Partai Pengusung Ganjar dan Anies Segera Gabung ke KIM, Nasdem dan PPP?

Bocoran Gibran dan Bahlil Lahadalia, partai pengusung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan segera gabung ke KIM, Nasdem dan PPP?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com
Bocoran Gibran dan Bahlil Lahadalia, partai pengusung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan segera gabung ke KIM, Nasdem dan PPP? 

Namun, ia memberi kisi-kisi bahwa warna partai tersebut bernuansa sejuk.

"Warnanya sejuk ya," bebernya.

Baca juga: Tanggapi Kunjungan Prabowo ke Nasdem, Anies: Bukan Hal Luar Biasa dan Tidak Ada Pembicaraan Spesial

Baca juga: Terjawab Nasib Koalisi Anies Usai Surya Sambut Prabowo dengan Kapet Merah? Ini Kata Petinggi NasDem

Gerindra: Ada Sinyal Kuat Nasdem-PPP

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman justru sudah terang-terangan menyebut Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Habiburkohman mengaku menerima sinyal kuat Nasdem dan PPP bakal bergabung.

"Tentu itu tondo-tondo (tanda-tanda) atau signal yang amat kuat bahwa NasDem dan PPP akan bergabung dengan kami," kata Habiburokhman, Jumat (22/3/2024).

Habiburokhman mengatakan, sinyal NasDem dan PPP akan bergabung sangat baik.

Sebab, selama ini sama-sama berkoalisi mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebenarnya sekarang kan kami memang sudah satu koalisi, yakni sama-sama pendukung Pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.

Sehingga, menurut Habiburokhman, wajar jika NasDem dan PPP akan bergabung lantaran Prabowo merupakan penerus Jokowi.

"Karena Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi maka menjadi wajar jika kedua partai tersebut kembali bersatu bersama kami," ucap Habiburokhman.

Baca juga: Intip Peluang AMIN dan Ganjar-Mahfud Menangkan Gugatan Pilpres 2024 di MK, Fokus Bongkar Kecurangan

Baca juga: Hasto Ungkap Jokowi Buat Suara 4 Partai Pengusung Ganjar Menyusut, Ungkit Bocoran Andi Widjajanto

Meski demikian, Habiburokhman belum bisa memastikan dua partai itu akan bergabung atau tidak.

Ia mengatakan, keputusan resmi bergabung atau tidak adalah kewenangan NasDem dan PPP.

"Namun demikian, pernyataan resmi bergabung atau tidak akan mereka sampaikan sendiri. Kami tidak bisa mendahului ataupun mengintervensi," tandasnya.

Prabowo Tawari Paloh Gabung KIM

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved