Berita Balikpapan Terkini

Kasus Demam Berdarah Dengue di Balikpapan Meningkat, Suryani Ajak Warga Terapkan 3 M

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suryani, menegaskan bahwa peningkatan ini membutuhkan respons kolektif dari masyarakat Balikpapan.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
KASUS DBD BALIKPAPAN - Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suryani menyoroti peningkatan kasus DBD di wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2024). Bahwa peningkatan ini membutuhkan respons kolektif dari masyarakat, dengan menerapkan konsep 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur, sebagai upaya pencegahan utama terhadap DBD. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suryani, menegaskan bahwa peningkatan ini membutuhkan respons kolektif dari masyarakat Balikpapan

Yaitu dengan cara menerapkan konsep 3M:

- Menguras;

- Menutup;

- dan Mengubur.

Baca juga: Vaksinasi Demam Berdarah Dengue di Balikpapan Berjalan, Andi Sri Juliarty Klaim Belum Ada Keluhan

Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan utama terhadap Demam Berdarah Dengue di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

"Dan apabila ditemukan kasus di suatu wilayah harus ada semacam fogging serta membagikan obat pembunuh jentik nyamuk (Abate) kepada masyarakat," kata Suryani kepada TribunKaltim.co pada Senin (25/3/2024).

Suryani juga menyoroti pentingnya peran Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dalam menggerakkan kader Posyandu dan kader dasawisma untuk melakukan sosialisasi pencegahan DBD di setiap RT.

Ilustrasi nyamuk penyabab DBD. Saat musim hujan kasus demam berdarah dengue meningkat, tentu wajib waspada.
Ilustrasi nyamuk penyabab DBD. Saat musim hujan kasus demam berdarah dengue meningkat, tentu wajib waspada. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Pentingnya Gotong-royong

Selain itu kata dia, dalam hal terdeteksi kasus di suatu wilayah, langkah-langkah seperti Fogging dan distribusi obat pembunuh jentik nyamuk (Abate) kepada masyarakat juga dianggap penting.

"Dan penerapan kelambu air juga perlu untuk dilakukan, paling tidak antisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus DBD," ungkapnya.

Dalam upaya pencegahan yang komprehensif, Suryani menekankan pentingnya gotong royong di tingkat RT.

Baca juga: Implementasi Tanaman Potensi Insektisida Alami sebagai Anti Nyamuk Demam Berdarah Dengue

Setidaknya sekali seminggu serta penerapan kelambu air sebagai antisipasi terhadap peningkatan kasus DBD.

Meskipun sejak Januari 2024, kasus DBD di Balikpapan mencapai 280 kasus tanpa adanya kematian, namun tindakan preventif harus ditingkatkan agar angka tersebut tidak terus meningkat.

(*)

 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved