Ibu Kota Negara

Sri Mulyani Bocorkan Uang Negara yang Sudah Tersedot untuk Proyek IKN Nusantara, 2 Bulan Rp 2,3 T

Sri Mulyani bocorkan uang negara yang sudah tersedot untuk proyek IKN Nusantara, 2 bulan Rp 2,3 triliun

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri), Presiden Jokowi (tengah), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) - Sri Mulyani bocorkan uang negara yang sudah tersedot untuk proyek IKN Nusantara, 2 bulan Rp 2,3 triliun 

Malaysia minati iklim investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sektor yang menarik perhatian investor asal negeri Jiran, yakni hunian dan sektor pendidikan.

Hal itu terlihat dalam kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin bersama delegasi calon investor dari Malaysia, IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology ke IKN, beberapa waktu lalu.

Kunjungan itu diinisiasi oleh Kementerian Investasi Republik Indonesia, Dubes Hasrin dan rombongan didampingi oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono.

Mereka melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial, yang ditunjuk untuk kegiatan usaha investor Malaysia.

IJM dan Maxim, dua perusahaan asing asal Malaysia yang sedang berproses sebagai calon pemrakarsa dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor hunian.

Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap finalisasi feasibility study, menempatkan mereka sebagai perusahaan asing dengan progres terdepan dalam skema KPBU.

Di sisi lain, Limkokwing University berencana untuk melakukan investasi di sektor pendidikan tinggi, guna mendukung ekosistem pendidikan di Nusantara.

Baca juga: DPRD Kaltim Imbau Warga tak Mudah Termakan Isu Negatif, Dukung IKN dan Pelestarian Masyarakat Adat

Baca juga: Progres 36 Unit Rumah Menteri di IKN Nusantara Senilai Setengah Triliun, Jokowi Ikut Pindah di Juli?

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin bahkan mengakui bahwa perkembangan IKN berlangsung sangat cepat sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Hal itu terlihat dari rencana perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus mendatang, dimana akan diundang ribuan tamu untuk secara langsung melihat sendiri kemajuan dari IKN.

"Ini berlangsung cukup cepat terbukti dari rencana perayaan HUT RI nantinya yang akan mendatangkan ribuan tamu undangan," ungkapnya Minggu (24/3/2024).

Ia juga mengungkapkan harapannya agar perusahaan-perusahaan Malaysia lainnya, terutama yang berasal dari Sabah dan Sarawak, untuk memanfaatkan peluang investasi di IKN.

Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, mengingat kedekatan mereka sebagai negara tetangga.

Selain mengunjungi lokasi yang berpotensi untuk investasi, delegasi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia juga mengunjungi kawasan yang ditunjuk sebagai diplomatic compound, yang akan dijadikan lokasi untuk Kedutaan Besar berbagai negara asing di Ibu Kota Nusantara.

"Semoga perusahaan lainnya baik dari Sabah dan Sarawak juga segera bergabung," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved