Ibu Kota Negara

Mantan Gubernur BI Sebut Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN Nusantara, Sorotan Rocky Gerung

Mantan Gubernur BI, Budisatrio Djiwandono sebut makan siang gratis lebih penting daripada membangun IKN Nusantara. Rocky Gerung soroti pernyataan itu

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
IKN NUSANTARA - Ilustrasi pembangunan gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) di IKN Nusantara, Sabtu (23/3/2024). Mantan Gubernur BI, Budisatrio Djiwandono sebut makan siang gratis lebih penting daripada membangun IKN Nusantara. Rocky Gerung soroti pernyataan tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan terbaru mantan Gubernur Bank Indonesia sekaligus petinggi Gerindra terkait program makan siang gratis dan IKN Nusantara menjadi sorotan pengamat politik, Rocky Gerung

Saat hadir di program acara ROSI di Kompas TV, Kamis (28/3/2024), mantan Gubernur BI, Prof. Soedrajad Djiwandono menyebut program Prabowo-Gibran makan siang gratis lebih penting daripada membangun IKN Nusantara.

Pernyataan mantan Gubernur BI sekaligus petinggi Gerindra yang membandingkan antara program makan siang gratis dengan IKN Nusantara ini menurut pengamat politik, Rocky Gerung bakal menjadi titik konflik Jokowi dan Prabowo.

Simak pernyataan mantan Gubernur BI dan analisa Rocky Gerung terkait program makan siang gratis Prabowo-Gibran dan IKN Nusantara. 

Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Sederet Upaya Ekstra Untuk Menahan Laju Inflasi di Kalimantan

Baca juga: TNI Petakan Kerawanan di IKN Nusantara Jelang Upacara 17 Agustus, Singgung Surat Pembongkaran Rumah

Baca juga: Investasi di IKN Nusantara Dinilai Tidak Mengutungkan bagi Investor, Ekonom: Berat Beban ABPN

Di acara ROSI Kompas TV, Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998, Prof. Soedrajad Djiwandono mengatakan pandangannya terkait sejumlah program yang akan dikerjakan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seperti makan siang gratis hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Soedrajad, program makan siang gratis adalah program yang penting untuk menyelesaikan masalah gizi di Indonesia seperti stunting.

"Saya kira iya, masalah stunting itu sesuatu yang benar-benar terjadi di masyarakat kita dan kita tidak bisa memperbaikinya jika sudah terlambat," kata Soedrajad dalan program ROSI Kompas TV, Kamis (28/3/2024).

Seperti yang diketahui, makan siang gratis merupakan program unggulan dari Prabowo-Gibran.

Nantinya, program ini akan memberikan makan gratis bagi lebih 80 juta masyarakat Indonesia.

Dan setiap tahunnya akan memakan dana sebesar Rp450 triliun.

Dengan dana yang cukup besar dan ada program lain yang dikerjakan seperti IKN Nusantara, tentu akan membebani keuangan negara.

Saat ditanya tentang program IKN ini, Soedrajad menjawab, "Ya kalau belum mampu, jangan dulu."

IKN NUSANTARA - Ilustrasi pembangunan di IKN Nusantara. Usulan DPR tak ikut pindah ke IKN Nusantara disorot. Pro kontra DPR tak pindah ke IKN Nusantara ini membuat ekonom dan pelaku usaha menjadi ragu.
IKN NUSANTARA - Ilustrasi pembangunan di IKN Nusantara. Usulan DPR tak ikut pindah ke IKN Nusantara disorot. Mantan Gubernur BI, Budisatrio Djiwandono sebut makan siang gratis lebih penting daripada membangun IKN Nusantara. Rocky Gerung soroti pernyataan tersebut.  (Dok WSBP)

Menurutnya, Indonesia belum mampu untuk membangun IKN karena banyak yang harus dibangun.

"Ya kalau untuk itu ya belum dong, karena yang harus dibangun begitu banyaknya, mulai dari nol, kok," lanjutnya.

Baca juga: Anggaran untuk IKN Nusantara Tahun 2024 disebut akan Ditambah, Sri Mulyani tak Sebut Nominalnya

"Memang kondisi Jakarta makin enggak enak dan seterusnya, cuman kita harus mampu hidup di sana sebelum betul-betul punya kemampuan membangun IKN sampai selesai," imbuhnya.

Menurut Soedrajad, program makan siang gratis lebih penting untuk dikerjakan demi membangun generasi Indonesia yang akan datang.

MAKAN SIANG GRATIS VS IKN NUSANTARA - Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998, Prof. Soedrajad Djiwandono, memberikan pandangannya terkait sejumlah program seperti makan siang gratis dan IKN.
MAKAN SIANG GRATIS VS IKN NUSANTARA - Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998, Prof. Soedrajad Djiwandono, memberikan pandangannya terkait sejumlah program seperti makan siang gratis dan IKN. (YouTube KompasTV)

"Makan siang gratis lebih penting untuk saya, karena ini (untuk) generasi yang akan datang membangun Indonesia, kok.

Kalau punya penduduk banyak tapi bodoh-bodoh kan sebuah masalah," jawabnya.

"Saya sangat yakin soal itu," tegas Soedrajad. 

Titik Konflik Jokowi dan Prabowo

Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut Prabowo Subianto, calon Presiden RI terpilih bisa berpeluang melawan Presiden Jokowi setelah masa kepemimpinan di Indonesia berganti.

Pertengakaran antara Jokowi dan Prabowo pasti terjadi antara prioritas makan siang gratis dan IKN Nusantara. 

Baca juga: Jokowi Tetapkan 2 Proyek Milik Konglomerat yang Bantu IKN Nusantara Jadi PSN, Janji Pemerintah

"Presiden Jokowi menginginkan Prabowo menjadi presiden supaya IKN bisa dilanjutkan agar Jokowi bisa meresmikan IKN itu," kata Rocky Gerung dalam acara bersama Pemuda Muhammadiyah NTT, Sabtu 30 Maret 2024 di Kupang. 

Saat ini Indonesia sedang diganggu oleh dunia internasional.

Kemampuan Prabowo Subianto sebagai pemimpin selanjutnya republik ini, menjamin APBN agar tidak dominan digunakan dari sisi konsumtif. 

Belakangan petinggi Gerindra sekaligus mantan Kepala Bank Indonesia, Sudrajat Djiwandono menyebut Gerindra memprioritaskan makan siang gratis ketimbang mengurus IKN Nusantara. 

Menurut Rocky Gerung, narasi itu sedang memberi teguran ke Jokowi. Baginya ketika kekuasaan berpindah dari Jokowi ke Prabowo Subianto, berpeluang dibatalkan. 

"Artinya ada potensi terjadi persaingan lagi, pertengkaran antara Jokowi dan Prabowo.

Pasti akan terjadi," ucap Rocky Gerung di resto Celebes Kota Kupang. 

Sebab, ambisi Jokowi itu akan dihalangi APBN sebagai sumber pembiayaan untuk segala program yang dijalankan.

Baca juga: Pengamat Kritik 2 Proyek Milik Konglomerat Pendukung IKN Nusantara Jadi PSN, Apa Urgensinya?

Kebutuhan untuk melanjutkan IKN, makan siang gratis hingga membayar utang negara akan terlihat. 

Secara makro ekonomi, akan sangat tidak mungkin. Prabowo Subianto, pasti tidak melanjutkan IKN bersamaan dengan program makan siang gratis.

Hal itu akan sangat tidak logis.

Berbagai dinamika yang terjadi belakangan ini, baginya merupakan ambisi Jokowi.

Sisi lain, ujar dia, Prabowo menyimpan amarah untuk melawan. 

Pada permenungan hari-hari ini, ia menyebut, oposisi sebagai bagian dari perwujudan perubahan.

Dalam kerangka ini memerlukan batin yang lebih kuat menjadi oposisi.

"Kalau APBN hancur, bangsa ini akan tercerai-berai. Karena berebut makan siang gratis, BLT dan segala macam," sebut Rocky Gerung. 

Baca juga: JPKP Minta Status Tersangka 9 Petani Dibatalkan, tak Berniat Halangi Bandara VVIP IKN Nusantara

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dan Tribunflores.com dengan judul Rocky Gerung, Perkelahian Jokowi dan Prabowo, Prioritas Makan Siang Gratis dan IKN

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved