4 Kandidat Kuat Calon Gubernur di Pilkada Kaltim 2024, Mahyudin Mantap setelah Kantongi Restu Ibu

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah nama bakal calon Gubernur Kaltim yang akan berlaga di Pemilihan Umum Gubernur Kalimantan Timur 2024 atau Pilgub Kaltim 2024 27 November 2024 mendatang mulai bermunculan.

Bukan hanya dari Kalimantan Timur, sejumlah nama tokoh dari luar Kaltim juga disebut-sebut berpotensi ikut bertarung di Pilgub Kaltim 2024.

Untuk lokal, nama yang mengemuka antara lain Isran Noor berpasangan dengan Hadi Mulyadi (Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023), Mahyudin (Wakil Ketua DPD RI), Rudy Masud (anggota DPR RI), dan Andin Harun (Walikota Samarinda).

Sementara untuk tokoh luar Kaltim ada nama Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca juga: Kedekatan Isran Noor dan Prabowo Permudah Dapat Mandat di Pilkada Kaltim 2024, Gerindra: Omon-omon

Lalu seperti apa sosok dan kesiapan dari nama-nama Calon Gubernur Kaltim yang mengemuka? simak ulasannya:

Mahyudin Sampaikan Gagasan Keren Bila Maju Pilgub Kaltim

Mahyudin mantan Bupati Kutai Timur (2003–2005) yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPD RI menyatakan keinginannya maju berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024 mendatang.

Mahyudin melakukan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan tokoh dan masyarakat di Kabupaten Paser.

Selain silaturahmi dan buka puasa bersama, kehadirannya di wilayah paling selatan Kalimantan Timur (Kaltim) itu juga sekaligus Safari Ramadan, yang dipusatkan di Hotel Bumi Paser, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kamis (4/4/2024) malam.

Mahyudin mengaku Ia juga ingin menyampaikan konsep dan gagasan pikirannya di tengah masyarakat Paser.

"Seperti konsep pembangunan Kaltim kedepan, yang saya gagas dan kemas dalam visi Kaltim keren untuk membawa Kaltim maju cuman gagasan itu belum di breakdown sampai ke strategi," terang Mahyudin usai kegiatan dengan sejumlah awak media.

Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, tentu akan ada migrasi penduduk yang kemungkinan angkanya bisa sampai 4 sampai 5 juta penduduk.

"Segala sesuatunya perlu dipersiapkan dari sekarang, mulai dari transportasi umum hingga pelayanan publik. Jangan sampai nanti IKN begitu hebat dengan anggaran 400 triliun lebih, sementara daerah penyangganya jomplang sekali," tambahnya.

Mahyudin menginginkan, semua daerah di Kaltim terjadi suatu sinkronisasi pembangunan secara merata.

Ia beranggapan, untuk Kaltim kedepan sudah harus di dorong industrialisasi di setiap daerah.