Berita Nasional Terkini
Mahfud Ungkap Dinamika Hubungan Jokowi-Prabowo Usai 23 April, Hasto Beber Gerindra Ditaruh di No 3
Mahfud ungkap dinamika hubungan Jokowi - Prabowo Subianto usai 23 April, Hasto Kristiyanto beber Gerindra ditaruh di nomor 3
TRIBUNKALTIM.CO - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD meyakini akan terjadi dinamika politik dimulai dari 23 April.
Pasalnya, pada 22 April, Mahkamah Konstitusi akan menerbitkan putusan hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Mahfud MD pun menyinggung terkait dinamika hubungan Presiden Jokowi dengan pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto setelah 23 April ini.
Sementara itu, Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendapat informasi Gerindra sengaja ditempatkan di nomor 3 pada Pileg 2024.
Hasto mengklaim bahwa dia mendapatkan informasi itu langsung dari rekannya di Partai Gerindra.
Baca juga: Tak Terima Kasus Harun Masiku Disenggol Lagi, Hasto Tantang KPK Bongkar Mafia Tambang di Istana
Baca juga: Hasto Ngotot Ingin Jokowi Dihadirkan di MK, Bongkar Sisi Gelap Kekuasaan, Bandingkan dengan Megawati
Tetapi, dia tak mengungkap siapa teman yang dimaksudnya.
Hal itu disampaikan Hasto ketika ditanya pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bahwa arah politik ke depan bisa terlihat pada 23 April atau pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kita dapat info dari teman Gerindra, ketika mereka berjuang untuk Pak Prabowo dan Gibran, ternyata ada elemen-elemen di sekitar kekuasan atas arahan dari pucuk pimpinan tertinggi justru menempatkan Gerindra pada posisi nomor 3," kata Hasto ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Hasto mengatakan, menurut Gerindra, mereka semestinya bisa memperoleh suara lebih dari itu.
Sehingga perolehan suara partai besutan Prabowo Subianto itu tidak pada posisi nomor tiga.
"Padahal, seharusnya berdasarkan exit poll (suara Gerindra) bisa lebih dari itu," ujarnya.
Menurut Hasto, hal ini berhubungan dengan apa yang disampaikan Mahfud bahwa akan ada dinamika politik yang terlihat pasca-putusan MK.
"Itu mungkin yang disebut Prof Mahfud yang ciptakan ketegangan sebelum pelantikan itu terjadi.
Karena ketika kekuasaan dibangun oleh ambisi, itu tak dapat membangun emotional bonding," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menjadi salah satu pembicara di acara "Silaturahmi & Kajian Ramadhan 1445 H" di Loman Park Hotel, Kabupaten Sleman pada Sabtu, 6 April 2024.
Baca juga: Analisis Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Keluarga Jokowi vs Gubernur Petahana
Baca juga: Terjawab Alasan PKS Enggan Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Cek Obrolan Refly Harun
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD memberikan pandangannya terkait dengan arah politik pasca-pemilu 2024.
"Ini menurut saya ke mana arah politik kita ke depan?
Saya melihatnya mungkin nanti dinamika akan mulai terjadi tanggal 23 (April) karena vonisnya tanggal 22 (April) kira-kira siang atau sore gitu, nah sudah mulai pada saat itu," ujar Mahfud.
Mahfud menyampaikan ada banyak kemungkinan bentuk dinamika yang terjadi.
Salah satunya, yang ramai diperbincangkan terkait soal kelanjutan hubungan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Misalnya yang ramai itu apakah akan terus Pak Jokowi bersatu dengan Pak Prabowo?
Nah kalau itu terus, kemudian bagaimana yang lain?
Atau kalau Pak Prabowo ingin mencari koalisi lain di luar Pak Jokowi, bagaimana sikap ini terhadap Pak Jokowi dan seterusnya," katanya.
Saat ini, menurut Mahfud MD, masih banyak spekulasi-spekulasi terkait hal tersebut.
"Sekarang kan masih banyak spekulasi. Yang pasti akan terjadi, dinamika itu akan terjadi.
Sehingga tidak akan seperti sekarang, menurut saya," ujar Mahfud.
Baca juga: Sengketa Pilpres 2024 Segera Diputuskan MK, Semua Pihak Diminta Lapang Dada Apapun Hasilnya
Baca juga: Babak Akhir Sidang Gugatan Pilpres di MK, Putusan Segera Diketok, RPH Dipastikan Tanpa Paman Gibran
Hasto Tantang Jokowi Gentleman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditantang Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, untuk bersikap gentleman.
Hasto menantang Presiden Jokowi untuk berjanji agar tidak mengambil alih Partai Golkar dan PDIP.
Tantangan itu dilayangkan Hasto di tengah kabar Presiden Jokowi dituding akan mengambil alih Partai Golkar dan PDIP.
Hal tersebut juga sebagai respons dari pernyataan Jokowi, yang mengaku heran Ia dikabarkan ingin merebut kursi kepemimpinan dua partai besar di Indonesia.
"Sehingga harusnya berjanji bahwa 'Saya akan menjaga bahwa setelah selesai kepemimpinan saya, tidak akan mengambilalih Golkar maupun PDI Perjuangan, ataupun sebelumnya'. Itu akan lebih gentleman," kata Hasto ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Menurut Hasto, Jokowi yang hanya menyampaikan dan meminta dirinya tidak mengumbar isu, justru adalah bentuk keheranan Kepala Negara.
Hasto lantas menegaskan bahwa yang disampaikan sebelumnya mengenai Jokowi adalah benar adanya.
Sebaliknya, merespons sikap Jokowi yang keheranan, Hasto menyebut bahwa semua pihak menunggu ketegasan Kepala Negara untuk tidak merebut kursi kepemimpinan Golkar dan PDIP.
Baca juga: Nasib Koalisi Perubahan Pendukung Anies Jika MK Tetap Sahkan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres
Baca juga: Amnesty International sebut tak Cukup Hanya 4 Menteri Jokowi yang Dihadirkan Sidang MK
"Ya Pak Jokowi, kan hanya menyampaikan heran, kita harusnya berjanji saja di hadapan rakyat, bahwa pengambilalihan Golkar dan PDI Perjuangan tidak akan dilakukan.
Itu sikap yang ditunggu," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud ini kembali menegaskan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasto: Dapat Info dari Teman Gerindra, Partainya Ditempatkan di Posisi 3 atas Arahan Pimpinan Tertinggi"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Tolak Perjanjian Transfer Data Pribadi WNI ke AS, Serikat Buruh Ancam Gelar Demo |
![]() |
---|
Sidang Vonis Hasto Hari Ini, Bakal Bebas atau Serupa Tom Lembong? Ini Kilas Balik Kasusnya |
![]() |
---|
5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Misteri Isi Tas Gendong dan Tas Belanja |
![]() |
---|
Aktivitas Arya Daru di Lantai 12 Kemenlu Masih Misterius, Polisi Telusuri dan Cocokkan Bukti |
![]() |
---|
Menko Airlangga Sebut Data Pribadi Sudah Lama Mengalir ke AS: Yang Isi Masyarakat Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.