Berita Nasional Terkini

Bahlil Ungkap Peluang Jabatan Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Semua Kemungkinan bisa Terjadi

Bahlil Lahadalia mengungkap peluang jabatan Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Bahlil semua kemungkinan bisa terjadi.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Rahel
JABATAN JOKOWI NANTI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024) lalu. Bahlil Lahadalia mengungkap peluang jabatan Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Bahlil semua kemungkinan bisa terjadi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memprediksi Jokowi akan mendapat jabatan di Pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada Oktober mendatang.

Menurut Bahlil, kemungkinan Jokowi akan ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran selanjutnya sangat terbuka, bahkan ada peluang posisi atau jabatan.

Jelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, banyak yang mempertanyakan akan kemana ayah Gibran setelah tidak lagi menjabat. 

Termasuk kemudian apakah Jokowi akan berada di pemerintahan Prabowo-Gibran?

Baca juga: Tanpa Guyuran Bansos yang Masif dan Cawe-cawe Jokowi, Pilpres Bisa 2 Putaran, Penjelasan Ekonom UI

Baca juga: Tulisan Terbaru Megawati Singgung Jokowi, Pilpres 2024, Kenegarawanan Hakim MK, Bahlil Pasang Badan

Baca juga: Akhirnya Terjawab, Maruarar Sirait Bocorkan Posisi Jokowi Saat Prabowo Jadi Presiden

Menurut Bahlil, kemungkinan Jokowi ada di pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka. 

Bahlil menilai bisa saja Jokowi akan ditunjuk sebagai penasihat khusus presiden atau masuk dalam Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres).

Senin (8/4/2024) saat ditemui di Istana Kepresidenan, Bahlil mengatakan, "Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi.

Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional."

Meski berpeluang masuk sebagai penasihat khusus presiden terpilih, Bahlil meyakini Jokowi tidak akan mencampuri urusan presiden terpilih dalam menentukan menteri di kabinet. 

Menurutnya Jokowi sangat paham komposisi menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Itu kan hak prerogatif presiden terpilih.

Karena Presiden Jokowi itu memberikan, Pak Presiden Jokowi ini kan sudah dua kali menjabat presiden, tahu mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan," ujar Bahlil seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

JOKOWI DAN PRABOWO - Presiden Joko Widodo meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). Prediksi kabinet Prabowo, bakal didesain Jokowi, Nasdem-PKB berpeluang gabung. Lalu bagaimana dengan PDIP dan PKS? Simak selengkapnya.
JABATAN JOKOWI NANTI - Presiden Joko Widodo meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). Bahlil Lahadalia mengungkap peluang jabatan Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Bahlil semua kemungkinan bisa terjadi. . (Dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Bahlil tidak membantah saat ini sudah ada pembahasan terkait masa transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke pemerintahan baru.

Salah satunya tertuang dalam pembahasan RAPBN 2025, yang akan memasukkan program-program prioritas pemerintah selanjutnya. 

Baca juga: Gerindra Yakin Bakal Ada Rekonsiliasi Jokowi dan PDIP, Singgung Sejarah Hubungan Prabowo dan Jokowi

Namun pembahasan tersebut akan lebih mendalam dibahas setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sengketa Pilpres 2024.

 "Karena ini sifatnya berkelanjutan maka program-program 2025 sudah harus mencerminkan tentang visi misi dan program besar dari presiden terpilih.

Tapi kan itu akan diputuskan pada saat MK dan penetapan KPU.

Jadi jangan kita mendahului apa yang menjadi tugas daripada MK dan KPU.

Tapi bahwa ancang-ancang besar, garis besarnya mungkin saja itu sudah dimasukkan," ujar Bahlil

Bocoran Maruarar Sirait

Mantan politisi PDIP Maruarar Sirait atau yang kerap disapa Bang Ara berharap Prabowo bisa jadi presiden bertugas untuk rakyat, bukan boneka dari siapapun.

Diketahui pada kontestasi Pilpres 2024 pasangan Prabowo-Gibran menjadi kandidat terpilih.

Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

"Sedikit soal sahabat Bang Ara, ada Pak Jokowi (Pendukung), Pak Prabowo dan Mas Gibran.

Baca juga: Mahfud Ungkap Dinamika Hubungan Jokowi-Prabowo Usai 23 April, Hasto Beber Gerindra Ditaruh di No 3

Kenapa Pak Jokowi? Kita sepakat mendukung Prabowo Gibran karena Prabowo dan Gibran melanjutkan hal baik dari Pak Jokowi," kata Ara pada pidato acara buka puasa bersama aktivis nasional dan sahabat Bang Ara, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) malam.

Ara lalu berharap Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih bisa jadi presiden yang utuh sebagai presiden rakyat.

"Kemudian bagaimana hubungannya. Tentu Pak Prabowo harus jadi presiden yang utuh tidak boleh menjadi petugas partai," kata Ara.

"Biar jadi petugas rakyat, tidak boleh menjadi boneka dari siapapun," tegasnya.

Ara lalu menilai bahwa Jokowi akan memberikan masukan untuk Prabowo Subianto pada kepemimpinannya kelak.

"Bagaimana posisi Pak Jokowi. Pak Jokowi tentu akan memberikan masukan sebagai orang yang berpengalaman tidak pernah kalah di pilkada dan pilpres," kata Ara.

Menurutnya Presiden Jokowi sudah melakukan banyak perubahan dan perbaikan di Indonesia.

"Dan kita doakan hubungan keduanya pasti sangat baik. Bukan hubungan yang tidak baik," kata Ara.

"Kita adalah yang pertama para aktivis yang mendukung supaya Pak Prabowo dan Jokowi kompak dan solid ke depannya, itu yang harus kita lakukan," terangnya.

Baca juga: Hasto Ngotot Ingin Jokowi Dihadirkan di MK, Bongkar Sisi Gelap Kekuasaan, Bandingkan dengan Megawati

Kabar Jokowi Titip Sejumlah Nama

Sebelumnya, beredar kabar Jokowi disebut-sebut menitipkan sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Menurut kabar yang beredar, beberapa nama tersebut merupakan tokoh yang selama ini dikenal loyal dengan Jokowi, salah satunya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Namun, desas-desus tersebut dibantah oleh Gibran.

Putra sulung Jokowi itu mengatakan, Prabowo sendiri yang bakal menentukan siapa-siapa saja orang yang akan menjadi pembantunya di kabinet.

"Enggak. Pak Prabowo yang akan menentukan ya. Keputusannya di Pak Prabowo," ujar Gibran saat ditemui di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno meyakini bahwa Prabowo bakal berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi setelah resmi menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

Dia juga menduga, pengaruh Jokowi terhadap kabinet yang bakal dipimpin Prabowo kelak hanya sepanjang sisa masa jabatannya sebagai Kepala Negara.

“Setelah tak lagi jadi presiden, saya meyakini pengaruh Jokowi soal urusan menteri akan sirna.

Bahkan, orang-orang Jokowi yang telanjur jadi menteri bisa dievaluasi di kemudian hari oleh Prabowo,” kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Maruarar Tegaskan Prabowo Tak akan Berada di Bawah Bayang-Bayang Jokowi, Jadi Presiden yang Mandiri

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Maruarar Sirait Harap Prabowo Jadi Presiden Petugas Rakyat Bukan Boneka Siapapun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved