Berita Internasional Terkini
PBB Sebut Dunia Tidak Mampu Tanggung Lebih Banyak Perang, Minta Iran dan Israel Redakan Ketegangan
PBB sebutkan dunia tidak mampu lagi tanggung lebih banyak perang, minta Iran dan Israel redakan ketegangan.
TRIBUNKALTIM.CO - PBB sebut dunia tidak mampu lagi tanggung lebih banyak perang, minta Iran dan Israel redakan ketegangan.
Ketegangan di Timur Tengah makin meningkat.
Israel tengah menyiapkan strategi untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran.
Hal itu disampaikan Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari pada Minggu, (14/4).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, mengingatkan Iran dan Israel untuk menahan diri.
Baca juga: Komando Pusat Amerika Serikat Akui Bahwa Mereka yang Menghancurkan Puluhan Drone Kiriman Iran
Baca juga: Ancaman Serius Iran ke Israel-AS Jika Berani Balas Serangan, Pangkalan Militer Amerika Jadi Target
Baca juga: Dulu Sahabat Kini Jadi Lawan, Serangan Iran ke Israel Berpotensi Sebabkan Perang Dunia III
Ini mengingat akan adanya ancaman konflik langsung skala penuh antara keduanya di Timur Tengah.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Minggu (14/4/2024).
“Baik kawasan ini maupun dunia tidak mampu menanggung lebih banyak perang.”
“Sekaranglah waktunya untuk meredakan ketegangan. Sudah waktunya untuk mundur dari tepi jurang,” kata Guterres pada rapat tersebut, dilansir Al Jazeera.
Adapun Iran melancarkan serangan pertamanya ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Teheran mengatakan pihaknya melakukan serangan itu sebagai respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April 2024.
Sementara itu, pada pertemuan tersebut, wakil duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Robert Wood, meminta badan beranggotakan 15 negara tersebut untuk secara tegas mengutuk serangan Iran.

Ia menegaskan bahwa DK PBB mempunyai kewajiban untuk tidak membiarkan tindakan Iran begitu saja
Robert juga menyatakan Amerika Serikat akan menjajaki langkah-langkah tambahan dalam beberapa hari mendatang untuk meminta pertanggungjawaban Iran.
“Biar saya perjelas: jika Iran atau proksinya mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat atau mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Israel, Iran akan bertanggung jawab,” tuturnya.
Baca juga: Terjawab Tujuan Iran Serang Israel, Berlindung di Pasal 51 Piagam PBB, Targetkan Pangkalan Militer
AS Bantu Israel
AS menghancurkan puluhan drone dan sedikitnya enam rudal balistik yang dilancarkan dari Iran dan Yaman yang ditujukan ke Israel.
Hal ini disampaikan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM), Senin.
Menurutnya, pasukan AS menghancurkan 80 drone serang satu arah, termasuk tujuh UAV yang ditargetkan di darat sebelum diluncurkan.
“Perilaku Iran yang terus-menerus, jahat, dan ceroboh yang belum pernah terjadi sebelumnya membahayakan stabilitas regional dan keselamatan pasukan AS dan koalisi.”
“CENTCOM tetap mendukung pertahanan Israel terhadap tindakan berbahaya yang dilakukan Iran."
"Kami akan terus bekerja dengan semua mitra regional kami untuk meningkatkan keamanan regional,” kata CENTCOM dalam sebuah postingan di X.
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, memuji pasukan AS atas “keterampilan luar biasa” pihaknya dalam membantu Israel menghancurkan “hampir semua drone dan rudal yang datang.”
Biden menggambarkan dukungan AS terhadap pertahanan Israel sebagai sesuatu yang “sangat kuat”.
Meski begitu, ia memperingatkan bahwa Washington tidak akan ikut serta dalam tindakan pembalasan apa pun yang diambil oleh Israel terhadap Iran.
Baca juga: Analisis Pengamat Skenario Perang Dunia III, Serangan Iran ke Israel Picu World War 3, Rusia vs AS
Israel: Iran adalah Ancaman
Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz mengatakan bahwa Israel akan membentuk aliansi internasional untuk merespons serangan Iran yang dilakukan pada Sabtu (14/4/2024) kemarin.
Dikutip dari Anadolu Agency, pernyataan Benny tersebut disampaikan lewat sebuah rekaman video yang diunggah di akun Facebook miliknya.
"Iran melakukan serangan ke Israel kemarin tetapi dapat kami tumpas lewat sistem pertahanan Israel," kata Gantz.
Dia menganggap Iran adalah "tantangan regional dan masalah global".
Gantz juga menambahkan bahwa Iran "adalah ancaman bagi Israel".
"Konfrontasi antara Israel dan Iran belum sepenuhnya berakhir, dan strategi berupa sistem aliansi dan kerjasama regional yang telah kita buat harus diperkuat sekarang juga," katanya.
"Untuk menghadapi ancaman Iran, kita akan membangun aliansi regional, dan kita akan membuat Iran membayar atas apa yang diperbuat kepada kita," sambung Gantz.
Kendati begitu, Gantz tidak membeberkan secara detail terkait bagaimana aliansi itu dibentuk dan konsep kerjasama tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa "sampai hari ini, kita harus ingat bahwa misi kita belum selesai, termasuk memulangkan sandera (di Gaza) dan menghilangkan ancaman di pemukiman daerah utara (perbatasan Lebanon) dan selatan (perbatasan di Gaza).
"Kita harus melanjutkan kampanye militer ini dengan penuh determinasi dan tanggung jawab," kata Gantz.
Baca juga: Tel Aviv Dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu Langsung Mengadu ke Joe Biden Soal Nasib Israel
Kabinet Perang Israel Rapat 3 Jam, Masih Debat Soal Rencana Balas Serangan Iran
Sebelumnya, kabinet Perang Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih memperdebatkan terkait apakah akan membalas serangan Iran yang dilakukan pada Sabtu kemarin.
Dikutip dari Times of Israel, perdebatan ini terjadi terutama setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mendesak agar Netanyahu untuk berpikir ulang jika ingin menyerang balik Iran.
Surat kabar Israel, Hayom, melaporkan bahwa ada seorang pejabat Israel hanya mengungkapkan akan ada tanggapan terkait serangan Iran.
Di sisi lain, kantor PM Netanyahu mengatakan meski belum ada keputusan yang diambil, militer Israel IDF akan memberikan beberapa opsi.
Kendati demikian, menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz dan rekannya dari partai Persatuan Nasional, Gadi Eisenkot, mengusulkan agar ada serangan balik jika serangan Iran masih berlangsung.
Namun, usulan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala IDF Herzi Halevi, dan menteri lainnya mengingat Angkatan Udara Israel masih fokus menghalau rudal dan drone Iran. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri: Dunia Tak Mampu Tanggung Lebih Banyak Perang dan Respons Serangan Iran, Israel Sebut Bakal Bentuk Aliansi Regional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.