Berita Kutim Terkini

Lomplai Dayak Wehea jadi Gambaran Sajian Kearifan Lokal Budaya Kutai Timur Kaltim

Lomplai, budaya adat Dayak Wehea yang berpusat di Desa Nehes Liah Bing Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur masuk dalam agenda kharisma.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Kutim
BUDAYA DAYAK WEHEA - Tari Hudoq pada event budaya Lomplai di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Melalui budaya ini tentu saja potensi Kutai Timur dapat digali melalui kearifan lokal dan hidup menghargai alam serta nilai luhur budaya. Ke depan, Kemenparekraf RI akan berdiskusi lanjut untuk bagaimana meningkatkan event ini bisa skala internasional, Minggu (21/4/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Lomplai, budaya adat Dayak Wehea yang berpusat di Desa Nehes Liah Bing Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur masuk dalam agenda kharisma event nasional (KEN) untuk yang kedua kalinya.

Dibanding tahun lalu, Staf Bidang Pengembangan Bidang Usaha Kemenparekraf RI, Masruroh mengatakan pesta adat Lomplai telah mengalami peningkatan pengunjung.

"Saya tentu akan lapor ke Menparekraf RI Bapak Sandiaga Uno, jika event semakin meningkat kunjungan wisatawan dan tentunya ke depan bisa mendatangkan wisatawan nasional bahkan internasional," ujarnya, Minggu (21/4/2024).

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa Kutai Timur sangat besar atas potensinya, mulai dari lagu Mars Kutai Timur yang menggugah semangat hingga budaya adat Lomplai yang menjadi kearifan lokal.

Baca juga: Festival Lomplai di Kutai Timur Masuk Lagi di Karisma Even Nusantara Garapan Kementerian Parekraf

Ia berharap agar budaya adat Dayak Wehea tersebut dilestarikan secara terus menerus.

"Nilai - nilai adat menjadi kekuatan ekonomi daerah dengan adanya upacara adat kembali jati diri kita meningkatkan perekonomiaan daerah," imbuhnya.

Menurutnya, Kutai Timur memiliki budaya yang mengedepankan aspek promosi, manfaat, hingga publikasinyaa terhadap ekonomi sehingga berkelanjutan.

Katanya, melalui budaya tersebut sehingga potensi Kutai Timur dapat digali melalui kearifan lokal dan hidup menghargai alam serta nilai luhur budaya.

Baca juga: Wakili Kutim, Pesta Adat Lomplai Kini Masuk Kharisma Even Nusantara 2023

"Ke depan, Kemenparekraf RI akan berdiskusi lanjut untuk bagaimana meningkatkan event ini bisa skala internasional," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved