Berita Nasional Terkini

Hasil Survei Terbaru Kepuasan Publik Alias Approval Rating Terhadap Jokowi Stagnan Usai Pilpres 2024

Hasil survei terbaru kepuasan publik alias approval rating terhadap Jokowi stagnan usai Pilpres 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Dian Erika
Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Hasil survei terbaru kepuasan publik alias approval rating terhadap Jokowi stagnan usai Pilpres 2024 

"Tetapi kalau kita analisis dari kelompok responden yang tahu Sidang PHPU, tingkat kepercayaan terhadap MK dalam mengambil keputusan yang adil itu sedikit lebih tinggi. 73,2 % . (23,9 % responden kurang atau tidak percaya; 2,9 % tidak tahu atau tidak jawab)," sambung dia.

Berdasarkan demografi, kata dia, pola hasil temuan survei juga tidak jauh berbeda.

Secara umum, kata dia, semua kategori demografi cenderung percaya terhadap kemampuan MK mengeluarkan putusan yang adil.

"Kecuali untuk kategori etnik, adalah warga Minang. Ada juga ormas, tapi kecil. Ormas selain NU dan Muhammadiyah, ini juga yang percaya cuma 13 % tapi baselinenya kecil," kata dia.

Jika dilihat dari hasil temuan survei berdasarkan pengetahuan konstituen ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon) terhadap sidang tersebut, lanjut dia, pada umumnya tingkat pengetahuan konstituen ketiga paslon berada pada kisaran 50 % sampai 55 % .

Akan tetapi, lanjut dia, konstituen paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar cenderung lebih banyak yang tahu soal sidang sengketa Pilpres di MK yang sedang bergulir.

"Tapi kalau kita cek di sini apakah percaya atau tidak percaya (MK akan adil, polanya tidak berbeda dengan sebelumnya, tetapi untuk kali ini konstituen Mas Ganjar jauh lebih besar lagi yang percaya bahwa MK akan memgeluarkan putusan yang adil. (Anies-Muhaimin 47,3 % ; Prabowo-Gibran 77,2 % ; Ganjar-Mahfud 70,8 % )," kata dia.

Lalu, bagaimana dengan persepsi responden terkait dua pokok tuntutan yang diajukan dalam sengketa Pilpres 2024 tersebut?

Burhanuddin mengatakan hasil survei menyatakan mayoritas responden (63,4 % ) menyatakan tidak setuju atau kurang setuju terhadap pokok permohonan paslon yang memohon MK agar membatalkan penetapan pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta pemilu.

Baca juga: Terjawab Hasil Putusan MK Soal Cawe-cawe Bansos Jokowi, Anies Langsung Senyum Kecut, Ganjar Mengetik

"Kita tanya setuju atau tidak setuju dengan tuntutan tersebut. Ternyata mayoritas tidak setuju. Ada 63,4 % . (Sangat setuju 3,3 % ; setuju 24,1 % ; kurang setuju 23,5 % ; tidak setuju sama sekali; 39,9 % ; tidak tahu atau tidak jawab 9,1 % )," kata dia.

Selain itu, 68,6 % responden juga menyatakan tidak setuju atau kurang setuju terhadap pokok permohonan paslon yang memohon MK menetapkan dilakukannya pemungutan auara ulang tanpa pasangan Prabowo-Gibran.

"Tapi kalau ditanya, 68,6 % itu kurang setuju atau tidak setuju sama sekali. Total hampir 69 % . (Sangat setuju 1,4 % ; setuju 22,9 % , kurang setuju 13,4 % ; tidak setuju sama sekali 55,2 % ; tidak tahu/tidak jawab 7,1 % ). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: Pisah Jalan dengan PDI-P, “Approval Rating” Jokowi Masih di Atas 77 Persen"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved