Pengamat UMKM Balikpapan Sebut Omah Sambal Miliki Peluang ke Pasar IKN

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - UMKM Omah Sambal telah hadir sejak tahun 2017 lalu dengan menyajikan ragam produk seperti bawang, cuko, hingga kue kering secara bertahap.

Uniknya, berawal dari dipasarkan di sejumlah warung sayuran, kini UMKM tersebut telah hadir di 25 outlet di Balikpapan.

Menanggapi hal ini, Pengamat UMKM kota Balikpapan, Okki Noviansyah mengatakan, tersebar di puluhan otlet itu sangatlah menarik.

Terlebih, dijual dengan harga murah dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan selera pelanggannua.

"Istri saya sering beli. Baru tau, kalau ini penjualnya. Kalau dirumah biasa cepat habis. Tekstur nya kental banget. Jadi bisa disesuaikan. Untuk tempe harus encer, untuk rujak harus kental," ujarnya, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Pj Gubernur Minta BBPJN Ratakan Area untuk UMKM, Manfaatkan Potensi Besar Jalur Samarinda-Bontang

Baca juga: Rencana Membangun Hetero Space dan UMKM Center di Samarinda Kaltim, Nurahmani Urai Manfaatnya

Menurutnya, dengan kemasan yang juga mewah nan elegan, produk UMKM Omah Sambal dapat menarik perhatian pelanggannya.

Selain itu, bagi Okki, peluang pembangunan Ibukota Negara di kawasan Penajam Paser Utara juga memberikan peluang besar untuk UMKM seperti Omah Sambal.

Sebab kata dia, dengan produk yang fleksibel serta dibutuhkan oleh pelanggan, UMKM tersebut dapat menjaring pasar ikn dengan melengkapi kebutuhan para pendatang.

"Ini menarik, ribuan ASN akan berpindah kesini. Pasti bakal ke balikpapan untuk cari bahan yang gak ada di IKN. Ini bisa jadi peluang untuk UMKM. Bisa dititipkan di toko atau ruko disana yang juga mencari peluang," pungkasnya. (*)