Berita Penajam Terkini
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU Butuh Tambahan Tenaga Kesehatan
RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara membutuhkan tambahan tenaga kesehatan guna meningkatkan kualitas pelayanan.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih membutuhkan tambahan tenaga kesehatan mulai dari perawat, bidan, hingga dokter spesialis.
Penambahan tenaga kesehatan, kata Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung dr Lukasiwan Eddy Saputro, dilakukan seiring dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan.
Setidaknya ada sebanyak 20 perawat dan bidang yang dibutuhkan saat ini.
Sedangkan untuk dokter spesialis dibutuhkan ortopedi.
“Saat ini kami masih membutuhkan kurang lebih 20 perawat dan bidan, apalagi ke depan kami ada beberapa pengembangan di rumah sakit,” ungkapnya Senin (29/4/2024).
Baca juga: Makmur Marbun Sesalkan Lambatnya Pelayanan RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara
Beberapa pengembangan akan dilakukan tahun ini, seperti penambahan ruangan rawat inap kelas tiga dengan kapasitas 26 tempat tidur.
Selain itu, ada juga penambahan ruangan baru untuk hemodialisa.
Jika dulunya hanya bisa melayani 10 pasien, sekarang sudah bisa melayani 20 hingga 25 pasien.
“Tentunya harus diiringi juga dengan penambahan daripada SDM,” sambungnya.
Untuk dokter spesialis yang dibutuhkan yakni ortopedi. Mengingat kasus kecelakaan yang menyebabkan patah tulang di Kabupaten PPU cukup tinggi.
Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Sidak RSUD Ratu Aji Putri Botung, Soroti Lambatnya Pelayanan Pasien
Jika sudah ada dokter spesialis tersebut di RSUD Ratu Aji Putri Botung, maka pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Balikpapan.
“Sebagai rumah sakit satu-satunya di PPU yang harus lengkap, perlahan-lahan harapan masyarakat untuk kita makin sedikit merujuk pasien, bisa kita wujudkan,” jelasnya.
Upaya penambahan, lanjut dr Lukas, telah disampaikan ke pemerintah daerah agar dapat diakomodasi dalam pengadaan PPPK maupun CPNS tahun ini.
Sedangkan dokter spesialis rencananya akan dikerjasamakan dengan beberapa universitas, seperti UGM, UI, dan Unhas.
“Kalau SDM kita bermohon untuk ada penambahan kuota PPPK dan CPNS, terutama untuk formasi perawat dan bidan,” pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.