Berita Penajam Terkini
Tahun Ini, RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU Dapat Tambahan Ruang Rawat Inap untuk Kelas 3
RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara mendapat tambahan ruang rawat inap untuk kelas 3 di mana pembangunannya akan dimulai tahun 2024 ini.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung akan mendapat tambahan ruang rawat inap.
Penambahan itu pada ruang rawat inap kelas tiga, sesuai dengan aturan baru Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Satu ruangan rawat inap kelas tiga, standarnya hanya boleh diisi empat tempat tidur pasien.
Sedangkan selama ini di RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU masih diisi setidaknya enam bad atau tempat tidur.
Baca juga: Kurangi Angka Rujukan Pasien ke Luar Daerah, RSUD Ratu Aji Putri Botung Butuh Alat CT Scan
Demikian yang disampaikan Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, dr Lukasiwan Eddy Saputro kepada TribunKaltim.co, Rabu (1/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa pembangunan ruangan rawat inap kelas tiga akan dilakukan pada 2024 ini.
Anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni PPU 2024, di mana besarannya sekitar Rp10 miliar.
“Kita harus membangun ruang untuk bisa mengeluarkan dua bad lagi untuk mengikuti standarnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan dengan adanya penambahan ruangan rawat inap, maka kapasitas rumah sakit mencapai 115 tempat tidur.
Selama ini rumah sakit baru menampung setidaknya 103 tempat tidur.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan, RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU Butuh Tambahan Tenaga Kesehatan
dr Lukas mengungkapkan, pihaknya juga sudah merencanakan penambahan ruangan untuk perawatan pasien kelas 1 dan 2.
Namun, karena memprioritaskan kelas 3 sesuai aturan Kemenkes, maka baru bisa diusulkan kembali pada 2025 mendatang.
“Kelas 1 dan kelas 2 DED-nya sudah duluan. Cuma karena amanah dari permenkes L, jadi prioritasnya kita penuhi yang kelas 3 dulu,” sambungnya.
Untuk pembangunan ruangan rawat inap kelas 1 dan 2, anggarannya diusulkan ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang jumlahnya sekitar Rp7 hingga Rp8 miliar.
“Harapannya bisa diakomodir tahun depan di anggaran murni, karena lahannya sudah siap dan tersedia,” pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.