Ibu Kota Negara
Ridwan Kamil Bikin Bangunan Bisa Hilang untuk IKN Nusantara di Kaltim, Apartemen Bukan Kayak Jakarta
Ridwan Kamil berencana membuat bangunan yang bisa hilang untuk IKN Nusantara di Kaltim. Apartemen bukan kayak Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Pemerintah semakin gencar dalam tahap pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kurator pembangunan IKN Nusantara, Ridwan Kamil berencana membuat bangunan yang bisa hilang.
Untuk IKN Nusantara di Kaltim, semisal apartemen tidak bakal dibangun seperti di Jakarta.
Bahkan Ridwan Kamil menyebut para kontraktor gedung-gedung IKN Nusantara harus melepaskan pemikiran membangun seperti di kota-kota besar pada umumnya.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Ahok Tak Mau Warga Jakarta Kelaparan Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Baca juga: Dari Keran Bisa Langsung Diminum! Ternyata Dari Sini Sumber Air Minum IKN Nusantara di Kaltim
Baca juga: Jokowi Buat PP Jadikan Usia HGU di IKN Nusantara di Kaltim Hingga 190 Tahun, Investor Untung Banyak?
Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur didesain sebagai Forest City alias kota hutan.
Tak hanya memiliki banyak pohon, bangunan di IKN juga harus berkonsep alam.
Hal ini diungkapkan Kurator pembangunan IKN Nusantara, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil tak setuju bila gedung-gedung apartemen di IKN serupa dengan di Jakarta.
Ridwan Kamil meminta agar apartemen di IKN bisa menyamar menjadi seperti hutan.
Baca juga: Potensi UMKM di IKN Nusantara Diyakini Bakal Cerah, Pengusaha PPU Dibekali Pelatihan Keamanan Pangan
Baca juga: Proses Pembebasan 2.086 Hektar Lahan IKN Nusantara di Kaltim Belum Usai, Respons AHY dan Luhut
Baca juga: 71.643 Calon ASN Dibutuhkan di IKN Nusantara, Seleksi Segera Dibuka, Formasi Ini yang Paling Dicari
Hal ini disampaikannya dalam Rakornas Otorita IKN (OIKN) di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
"Di IKN harus hijau kayak hutan bawahnya, harus banyak air, banyak pepohonan, bangunannya harus ada balkon-balkon kehijauan, atasnya harus jadi hutan kecil.
Warnanya harus warna kayu supaya menyamar menjadi kayak hutan," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, suatu bangunan akan lebih baik bila bisa menyatu dengan alam sekitarnya.
"Kalau bangunan bisa hilang itu bagus, bukan bangunannya berteriak," lanjutnya.
Ridwan Kamil juga bercerita bahwa pada awalnya, apartemen di IKN didesain seperti apartemen yang ada di Jakarta.
Lantas, dirinya langsung menolak konsep tersebut dan mengatakan pola pikir membangun gedung seperti di Jakarta harus dilupakan.
"Tadinya apartemennya kayak Jakarta pak, kaca-kaca gitu kan ya, kayak Sudirman Thamrin.
Saya bilang tidak boleh, lupakan pola pikir itu," tegasnya.
Baca juga: Pelesiran ke Destinasi Wisata IKN Nusantara di Kaltim, Rumah Batik hingga Goa Tapak Raja
Progres Terbaru Pembangunan IKN
Tahun ini Presiden Joko Widodo menargetkan upacara HUT RI sudah bisa digelar di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Lantas bagaimana persiapan dan progres pembangunan sejumlah proyek di IKN?
Prasarana pelaksanaan upacara siap digunakan saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (6/5/2024).
"Saya bertanggung jawab untuk penyiapan prasaranannya. Baik prasarana untuk pelaksanaan upacara, prasarana untuk pelaksana upacara, dan prasarana untuk pengamanan upacara," ujar Basuki.
Dia menuturkan, prasarana pelaksanaan upacara mencakup Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara tengah dipercepat pembangunannya.
Istana Negara yang merupakan tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, sudah mencapai progres 67 persen.
Saat ini tengah memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanilak, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan.
Bentuknya merefleksikan Burung Garuda yang dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.
Konsep keseimbangan bukan hanya pada tampilan bangunan namun juga secara keseluruhan kawasan.
Baca juga: Pelesiran ke Destinasi Wisata IKN Nusantara di Kaltim, Rumah Batik hingga Goa Tapak Raja
Selain itu, bangunan dengan nilai kontrak Rp 1,34 triliun ini juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.
"Istana Negara ditargetkan Juni sudah selesai," cetus Basuki.
Sementara progres konstruksi Kantor Presiden dengan nilai kontrak pekerjaan Rp 1,56 triliun, sudah lebih dari 80 persen.
Kantor Presiden merupakan tempat Kepala Negara Republik Indonesia dan Ibu Negara bekerja.
Bentuk bangunannya yang tidak bisa dibilang sederhana ini, merepresentasikan keagungan dan kewibawaan.
Kemegahan yang ditampilkan pada bangunan Kantor Presiden ini tecermin pada penataan interior, khususnya lobby utama yang berfungsi sebagai ruangan pertama saat kaki menginjakkan gedung ini.
Desain bangunan dibuat bertingkat untuk menyesuaikan topografi yang ada.
Sedangkan perkembangan terbaru Lapangan Upacara yang dilapisi rumput Zoysia Matrella berstandar FIFA, siap digunakan dengan kondisi 90 persen menuju tuntas.
"Rumput-rumput ini sudah kita siapkan semua. Demikian halnya dengan bendera, akan segera dipasang. Jadi semuanya, untuk prasarana pelaksanaan upacara 17 Agustusan, insya Allah selesai pada bulan Juni 2024," imbuh Basuki.
Lapangan Upacara ini dirancang dengan kapasitas tampung sekitar 8.000 orang.
Oleh karena itu, penyelenggara upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI yakni Menteri Sekretaris Negara dan Kepala Sekretariat Presiden harus mempertimbangkan kesiapan pelaksanaannya.
Baca juga: 71.643 Calon ASN Dibutuhkan di IKN Nusantara, Seleksi Segera Dibuka, Formasi Ini yang Paling Dicari
Percepatan
Secara umum, kemajuan konstruksi infrastruktur dasar KIPP IKN yang mencakup Batch I dan Batch II, sesuai dengan rencana.
Kalaupun ada deviasi atau melambat, hal ini karena belum seluruh pekerja konstruksi kembali ke IKN usai libur Lebaran.
"Baru sekitar 70 persen pekerja yang kembali ke sini," cetus Basuki.
Untuk itu, guna mengakselerasi pembangunan Batch I yang saat ini mencapai posisi 81 persen dan Batch II sekitar 30 persen, Kementerian PUPR akan mengerahkan bantuan untuk mempermudah perjalanan transportasi udara dari Jakarta dan Surabaya ke Balikpapan.
Selain itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, penambahan jam kerja juga akan dilakukan, melihat situasi dan kondisi.
"Tiga shift dengan masing-masing 8 jam kerja akan kami terapkan. Sehingga kami optimistis Juni-Juli commissioning," cetus Danis.
Baca juga: Ahok Tak Mau Warga Jakarta Kelaparan Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Hal ini termasuk pembangunan landasan pacu Bandara VVIP sepanjang 2.200 meter dari total 3.000 meter.
Pada Agustus 2024 nanti siap didarati pesawat para tamu VVIP.
Kemudian akses jalan dari Bandara VVIP ke KIPP IKN, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Sisi Timur, Tol 3A Segmen Karang Joang-KKT Kariangau, Jalan Tol Segmen 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung, dan Jalan Tol Segmen 5A Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang, serta duplikasi Jembatan Pulau Balang. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Setuju Apartemen di IKN seperti Jakarta, Ridwan Kamil Minta Harus Mirip Hutan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.