Tribun Kaltim Hari Ini
Wanita di Nunukan Mengaku Dilecehkan saat Mengurus KTP, Oknum PNS Diduga Ancam Merobek Dokumen KTP
Polres Nunukan masih melakukan pemeriksaan mendalam soal laporan dugaan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan berusia 21 tahun.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Polres Nunukan masih melakukan pemeriksaan mendalam soal laporan dugaan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan berusia 21 tahun.
SU (21) didampingi keluarganya melapor ke Polres Nunukan, Rabu (8/5/2024) malam.
SU mengaku dirinya mendapatkan perlakuan tak senonoh dari oknum PNS di Kantor Disdukcapil Nunukan.
Baca juga: Sat Resnarkoba Polres Nunukan Amankan Sabu 50 Kg yang Disimpan Dalam 2 Drum Biru, Ini Tersangkanya
Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit mengatakan saat ini penyidik melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti.
"Kita periksa saksi-saksi dulu, karena minim saksi. Kita tidak bisa ujuk-ujuk amankan orang setelah ada laporan itu. Perlu pemeriksaan mendalam," kata Lusgi Simanungkalit kepada Tribun, Jumat (10/5).
Setelah pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti, Reskrim Polres Nunukan akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu sebelum menetapkan tersangka.
"Kalau melakukan upaya paksa, harus ada penetapan tersangka dulu. Untuk menetapkan tersangka ada sejumlah rangkaian pemeriksaan. Perlu periksa saksi, kumpulkan alat bukti, baru gelar perkara. Setelah itu penetapan tersangka," ucapnya.
Sementara itu, SU hanya bisa tertunduk dengan mata berkaca-kaca saat dirinya ditemui awak media di kediaman keluarganya beralamat Jalan Mochammad Hatta, RT 016, Kelurahan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan.
Baca juga: Polres Nunukan Gagalkan Selundupan Sabu 7 Kg, Ada Oknum Polisi Diduga Terlibat
Sejak berusia enam tahun sudah mengikuti orang tuanya yang bekerja di Tawau, Malaysia. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengaku tak punya identitas diri (KTP).
Sehingga alasannya berada di Nunukan selama satu bulan ini untuk mengurus data kependudukannya. Termasuk KTP ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
"Hari Rabu tanggal 8 Mei 2024, saya ke Kantor Capil bersama orang yang dipercayakan untuk bantu saya urus KTP. Karena saya mau buat paspor dan kembali ke Tawau," ujar SU.
Saat tiba di Kantor Disdukcapil Nunukan, SU menuturkan dirinya mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari seorang pria berstatus PNS di kantor tersebut.
"Jam 09.00 Wita saya ke Kantor Capil. Pagi itu kami di dalam ruangan berdua. Dia nanya soal saya dan keluarga saya. Saya ceritakan semuanya. Lalu dia tanya juga ada kah tato, saya bilang tidak ada."
Baca juga: Polres Nunukan Tetapkan 3 Tersangka Pelemparan Anjing ke Buaya, Dipecat dan Diancam Penjara 9 Bulan
"Tapi dia tidak percaya dan minta saya untuk perlihatkan kedua tangan saya. Saya pakai gamis ke kantor itu. Jadi saya tarik lengan baju tangan kiri dan kanan saya ke atas," tambahnya.
Tak hanya itu oknum PNS yang diduga memiliki jabatan penting di kantor tersebut kembali melontarkan sejumlah pertanyaan acak kepada SU.
"Dia tanya saya kenapa matamu merah habis dugem kah. Lalu menanyakan lagi kamu tahukah apa itu dugem. Saya bilang iya saya tahu. Dia nanya lagi rambutmu pirang kah, saya bilang tidak," ungkapnya.
Pertanyaan terakhir yang membuat obrolan keduanya menjadi panjang saat SU diminta menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
"Saya bilang saya tidak hafal lagu Indonesia Raya karena panjang sekali. Dia minta saya buka YouTube. Kemudian saya buka YouTube pakai jaringan hotspot bapak itu. Tetap saya bilang saya tidak bisa hafal kalau sekarang. Dia bilang ada solusinya, cium pipi kiri atau kanan," katanya.
Baca juga: Oknum PNS Disdukcapil Nunukan Bantah Lakukan Pelecehan ke Seorang Wanita Saat Mengurus KTP
SU terus bermohon-mohon kepada oknum PNS tersebut agar memberinya waktu untuk menghafal lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
"Katanya tanggal 13 Mei, baru kantor buka lagi. Sementara dokumen saya kata dia harus diselesaikan hari itu juga. Saya mau telepon pengurus saya, katanya kenapa mau telepon," pungkasnya.
Oknum PNS Disdukcapil Nunukan tersebut tak berhenti meminta SU untuk menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Bahkan SU diancam oleh oknum PNS tersebut akan merobek dokumen kependudukannya bila tidak bisa menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat itu juga.
"Terakhir dia bilang ke saya, boleh lihat lirik tapi harus tahu nadanya. Kalau tidak mau, berkas yang sudah dia buatkan akan dirobek," beber SU.
Tak lama kemudian, pria yang merupakan oknum PNS Disdukcapil Nunukan tersebut menutup pintu ruangan dan mencium SU.
Bahkan SU juga mendapat perbuatan yang tak senonoh dari pria tersebut.
"Dia ambil muka saya dan dia cium pipi kiri lalu pipi kanan saya. Dia juga sempat cium bibir saya dan menyentuh payudara saya. Baru saya tepis tangannya," terangnya.
Setelah menepis tangan pria tersebut, SU diminta untuk duduk kembali di kursi. Saat itu SU hanya bisa tertunduk diam dengan badan gemetaran.
Pria tersebut meminta SU untuk tak memberi tahu kepada siapapun soal kejadian yang dia alami di Kantor Disdukcapil Nunukan.
"Badan saya gemetaran takut. Dia minta saya jangan kasih tahu siapa-siapa. Terakhir dia minta saya untuk senyum. Lalu saya diminta datang kembali pukul 14.00 Wita. Karena saat itu lagi terkendala jaringan. Saya kembali saat itu tapi didampingi keluarga saya," jelas SU sembari meneteskan air mata.
Sepulang dari Kantor Disdukcapil Nunukan, SU baru memberanikan dirinya untuk menceritakan kejadian tak senonoh itu kepada keluarganya.
Hingga akhirnya, SU didampingi keluarganya melapor ke Polres Nunukan, Rabu (8/5/2024) malam.
Menanggapi pernyataan SU, oknum PNS itu membantah sebagian besar keterangan SU. Beritanya dibuat tersendiri. (febrianus felis)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.