Ibu Kota Negara

Top 10 Potential Cities yang Diincar Investor, Ada Balikpapan dan IKN di Kaltim Kalah dari Jakarta

Inilah "Top 10 Potential Cities" yang diincar investor tahun 2024, peringkat IKN masih kalah dari Jakarta!

Editor: Doan Pardede
Kolase Warta Kota dan Tribun Kaltim
Inilah "Top 10 Potential Cities" yang diincar investor tahun 2024, peringkat IKN masih kalah dari Jakarta! 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah "Top 10 Potential Cities" yang diincar investor tahun 2024, peringkat IKN masih kalah dari Jakarta!

Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi kota nomor dua paling diincar investor dan berpotensi mengalami pertumbuhan pesat untuk sektor properti pada tahun 2024 ini.

IKN hanya kalah dari Jakarta, sebagai pusat bisnis dan pemerintahan eksisting yang sudah mature sejak 1957 ketika pembangunan konstruksi fisik mulai bergulir secara masif.

Bermula dari Kawasan Monumen Nasional atau Monas, kemudian Bunderan Hotel Indonesia dengan hadirnya Hotel Indonesia, dan membentuk garis lurus hingga Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan yang dibuka pada 24 Juli Tahun 1962.

Baca juga: Ahok, Bung Karno, Jakarta dan IKN Nusantara di Kaltim, BTP: Perut Rakyat Harus Kenyang

Dalam menjawab pertanyaan Kompas.com saat sesi pemaparan Jakarta Property Outlook 2024, Rabu (21/2/2024), Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan IKN adalah pengungkit tumbuhnya sektor properti di Kalimantan Timur, khususnya dua kota penyangga Balikpapan dan Samarinda.

"IKN mulai diperhitungkan untuk (pertumbuhan) properti. Ini sangat relevan karena ini program (pembangunan) pemerintah yang sedang diimplementasikan dan terus dikebut," ujar Syarifah.

IKN memiliki magnitude tinggi untuk menarik para investor.

Namun magnitude tinggi ini belum dapat dikatakan memengaruhi secara signifikan pertumbuhan properti.

Selain itu, pertumbuhan properti di IKN sangat terkait dengan kegiatan pemerintah.

IKN sebagai kawasan baru masih perlu waktu puluhan waktu.

"Masih perlu pembuktian sejauh mana magnitude itu dikelola optimal sehingga berdampak signifikan. Perkembangan kota membutuhkan waktu, termasuk implikasi ke wilayah sekitarnya," papar Syarifah.

Kendati demikian, ketika Knight Frank menyigi para pemangku kepentingan bidang properti, seperti pengembang, konsumen, investor, konsultan, perbankan, pemerintah, dan akademisi memperlihatkan bahwa daya tarik IKN demikian tinggi

Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN)
Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN) (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

"Jadi, memang dampak IKN belum bisa dirasakan secara instan. Mungkin beberapa tahun ke depan. Namun setidaknya saat ini IKN menjadi daya tarik luar biasa bagi pertumbuhan properti di sana. Balikpapan contohnya, yang masuk daftar 10 kota potensial," tambah Syarifah.

Hal senada dikatakan Ketua DPD REI Kalimantan Timur Bagus Susetyo, Kendati pembangunan IKN dilanjutkan, namun Bagus menganggap dampak bagi properti, sektor yang digelutinya selama lebih dari satu dekade, baru bisa dirasakan dalam empat sampai lima tahun ke depan.

Menyusul tuntasnya pembangunan infrastruktur dasar Tahap I IKN dalam jangka 2022-2024, dan 2025-2029.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved