Ibu Kota Negara

8 Raksasa Teknologi Amerika Masuk ke IKN Nusantara, Bangun Pilot Project Command Center II Ultimate

8 raksasa teknologi Amerika Serikat masuk ke IKN Nusantara, bangun pilot project command center II Ultimate

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN). 8 raksasa teknologi Amerika Serikat masuk ke IKN Nusantara, bangun pilot project command center II Ultimate 

TRIBUNKALTIM.CO - IKN Nusantara di Kalimantan Timur dirancang menjadi kota cerdas masa depan.

Sederet raksasa teknologi mancanegara digandeng untuk masuk ke IKN Nusantara.

Diketahui, IKN ditargetkan menjadi ibu kota Indonesia menggantikan Jakarta, pada 2024 ini.

Terbaru, 8 raksasa teknologi dunia berhasil digandeng untuk masuk ke IKN.

Baca juga: 10 Strategi Pengembangan Desa di Sekitar IKN Nusantara untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dalam lawatan kerja Smart City Reverse Trade Mission (RTM) di Amerika Serikat awal Mei 2024 lalu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berhasil menggaet minat delapan raksasa teknologi dunia untuk secara bersama membangun purwarupa atau pilot project Command Center Tahap II Ultimate.

Purwarupa Command Center Tahap II Ultimate yang akan dibangun di Kantor OIKN ini merupakan implementasi pemanfaatan teknologi untuk solusi kota cerdas IKN.

Menurut Ali, saat ini diskusi intensif masih dilakukan bersama konsorsium delapan penyedia teknologi dan United States Trade and Development Agency (USTDA), tersebut.

"Hibah pilot project ini dalam tahap negosiasi, direncanakan akan berkisar sekitar 12,33 juta dollar AS," ungkap Ali.

Penandatanganan kesepakan dana hibah ini akan dilakukan sebelum upacara perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ali menjelaskan pilot project Command Center Tahap II Ultimate ini akan dijadikan sebagai uji coba atau proof of concept (PoC) pemanfaatan-pemanfaatan teknologi IKN sebagai kota modern.

"Kami memastikan bahwa kriteria-kriteria yang diminta, yang jadi evaluasi kami itu terpenuhi," cetus Ali.

Untuk diketahui, kesepakatan hibah ini merupakan lanjutan dari kisah sukses OIKN meraup hibah pertama senilai 2,49 juta dolar AS dari USTDA yang diteken pada 2 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Dampak Nyata IKN Nusantara di Kaltim, Ekonomi di Balikpapan Meroket Tajam, Jadi Kota PMDN Tertinggi

10 Teknologi Canggih Istana Presiden di IKN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, hingga Mei 2024, progres konstruksi fisik Istana Negara yang merupakan yang merupakan tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, sudah mencapai progres 67 persen.

"Saat ini tengah memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanilak, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan," ujar Basuki kepada Kompas.com.

Bentuknya merefleksikan Burung Garuda yang dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.

Konsep keseimbangan bukan hanya pada tampilan bangunan namun juga secara keseluruhan kawasan.

Selain itu, bangunan dengan nilai kontrak Rp 1,34 triliun ini juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.

"Istana Negara ditargetkan Juni sudah selesai," cetus Basuki. 

Karena sifatnya sangat vital, maka Istana Negara dirancang dan dilengkapi dengan sejumlah teknologi canggih yang mendukung pengamanan dan keamanan gedung menjadi lebih paripurna.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Titip Doa ke Jamaah Haji Agar Pembangunan IKN Lancar, Akmal Malik: Lebih Mabrur

Bangunan yang konstruksinya dikerjakan KSO PT PP (Persero) Tbk dan PT Wika (Persero) Tbk ini mengadopsi konsep smart building.

Terdapat elemen otomatisasi pada bangunan seluas 19.085 meter persegi dengan lahan 25.154 meter persegi ini.

Berikut teknologi canggih smart building Istana Negara IKN:

1. Sistem Alarm Kebencanaan

Sistem alarm ini mendeteksi kebakaran menggunakan detektor panas dan asap serta alat pemadam api otomatis.

Selain itu, menggunakan sistem pemadaman api dengan gas ramah lingkungan yang telah berstandar Underwriters Laboratories (UL) Listed.

2. Sistem Kamera Pengawas

Pengawasan video secara live atau real time berjalan penuh selama 24 jam setiap hari dari semua area Istana Negara.

3. Sistem Kontrol Akses

Sistem kontrol pengendalian pintu-pintu dan titik akses secara otomatis dilakukan dari pusat pengendali.

4. Sistem Kelistrikan

Pencatatan penggunaan listrik, monitor, dan status panel, terintegrasi pada sistem kontrol.

Baca juga: 6 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Wilayah IKN Kaltim, Beragam Budaya dan Menyenangkan

5. Sistem Pencahayaan Otomatis

Lampu penerangan menggunakan sensor cahaya, gerak, dab kontrol melalui Battery Management System (BMS).

Efisiensi pada sistem pencahayaan juga dikontrol melalui sistem KNX yakni teknologi kontrol bangunan yang digunakan dalam otomatisasi bangunan untuk mengatur pencahayaan, AC, sistem keamanan, dan perangkat listrik.

6. Sistem Pengondisian Udara

Penggunaan sistem pendinginan udara melalui Air Handling Unit (AHU), dan Variable Air Volume (VAV), yang terintegrasi dengan BMS.

Selain itu juga terdapat Ventilating Air Conditioning (VAC) System sentra dengan menggunakan Dedicated Outside Air System (DOAS) yang telah didesain untuk memenuhi standar green and smart building.

7. Sistem Air Minum

Sistem ini digunakan untuk mengamati kapasitas tangki air dan status pompa serta pencatatan penggunaan air minum.

Baca juga: IKN di Kaltim Dinilai Mengancam Kehidupan Satwa Liar, Sekarang Bagaimana Mengurangi Dampaknya

8. Sistem Air Limbah

Sistem ini digunakan dalam pengamatan status pengelolaan air limbah serta pencatatan penggunaan air hasil daur ulang.

9. Sistem Transportasi

Dalam Gedung Sistem ini digunakan dalam pelaksanaan monitoring posisi elevator berdasarkan lantai.

10. Integrated Building Management System (IBMS)

IBMS merupakan sebuah teknologi untuk memonitor dan mengontrol berbagai informasi dan mengoptimalkan kondisi di dalam gedung dari sejumlah sistem untuk mendapatkan kinerja.

Informasi ini kemudian digunakan untuk mengotomasi berbagai proses, mulai dari pemanasan dan ventilasi, hingga sistem tata udara, sistem pencahayaan, dan keamanan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "OIKN Sukses Tarik Minat 8 Raksasa Teknologi Dunia Bangun Command Center Ultimate "

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved