Banjir di Mahakam Ulu
Seorang Karyawan Warung PHP Tewas Usai Tenggelam karena Banjir di Mahakam Ulu Kaltim
Seorang karyawan warung makan PHP yang beralamat di Jalan Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Seorang karyawan warung makan PHP yang beralamat di Jalan Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tenggelam karena banjir di Mahakam Ulu.
Wiyono (50) ditemukan tewas usai menyeberangi jalan yang masih tergenang banjir sekitar pukul 07.30 Wita.
Hal itu diketahui setelah beredar kabar di grup WhatsApp (WA) dan WA story warga Mahulu, di antaranya Sekretaris Desa Long Melaham Karel yang menulis dalam unggahan ceritanya di status WhatsApp
"Percaya atau tidak percaya, setelah banjirnya surut ada korban jiwa. Kasihan anggota paklek pentol PHP yang tenggelam tadi pagi. Dibawa ke PKM tapi nyawanya tak tertolong," tulis Karel dalam unggahan story WAnya.
Baca juga: Akmal Malik Yakin Pemulihan Usai Banjir di Mahakam Ulu Memakan Waktu Satu Bulan
Menyikapi hal ini, Kepala BPBD Mahulu Agus Darmawan membenarkan kejadian tersebut.
Wiyono (50) pria asal Jawa yang kesehariannya bekerja di warung PHP Sebenaq merenggang nyawa dalam bencana banjir ini.

"Beliau adalah karyawan warung PHP, jadi menurut kronologinya beliau bersama temannya ingin menyebrangi genangan yang ada di jalan," katanya, Jumat (17/5/2024).
Kejadian ini terjadi ketika korban berusaha untuk menerobos banjir untuk menyebrang jalan.
Ia berusaha menyeberang banjir dengan peralatan seadanya yaitu menggunakan jerigen putih ukuran 20 liter.
Baca juga: 4 RT di Long Iram Kota Kutai Barat Kena Banjir 2 Meter, Masih Ada Warga yang Bertahan di Rumahnya
"Di tengah perjalanan beliau lemas dan tak berdaya. Kemudian temannya berteriak dan dievakuasi ke puskesmas," ujarnya.
Meski sempat berusaha mendapatkan pelayanan ke puskesmas terdekat, nyawa Wiyono tak dapat diselamatkan.
Kejadian ini tepat terjadi di depan kantor BPBD Mahulu, belum diketahui modus dan arah korban sehingga Ia nekat melakukan aksi tersebut.
"Depan kantor BPBD itukan dalam itu, jadi kami kemarinkan mencari armada ngak bisa karena speed semua dipakai masyarakat di seputaran Ujoh Bilang dan Long Bagun," ucapnya.
Kepala BPBD Mahulu mengakui memang di titik tersebut, intensitas ketinggian air sangat tinggi.
Tak disangka korban dan rekannya nekad untuk menyebrang.
Baca juga: 3 Lokasi Terparah karena Banjir Mahakam Ulu Kaltim, Akmal Malik Tekankan Pemulihan Listrik
"Saya belum dapat info apakah dia dari arah Ujoh Bilang ke Lome, atau dari Lome ke arah Ujoh Bilang," tuturnya.
Polres telah melakukan penyelidikan akan kejadian ini, meski belum diketahui informasi detailnya.
"Saya belum dihubungi pihak keluarga, tapi sudah ada informasi dari staf tadi mereka minta bantuan untuk penguburan," imbuhnya.
Berdasarkan permintaan keluarga untuk menguburkan jenazah, BPBD Mahulu telah menyediakan mobil ambulans untuk melakukan penguburan.
Pihak puskesmas pun belum memberikan informasi yang jelas apakah korban mengalami riwayat penyakit tertentu.
"Belum ada informasi dari puskesmas bahwa ada indikasi penyakit, sementara belum ada informasi apakah ada penyakit atau bagaimana," pungkasnya.
(*)
Akmal Malik Perkuat Penanganan Banjir di Mahulu Kaltim, Pentingnya Edukasi Bagi Warga |
![]() |
---|
Belajar dari Banjir Mahakam Ulu 2024, Kini Kapolres Mahulu Siapkan Tim Tanggap Bencana |
![]() |
---|
Banjir di Mahakam Ulu Hancurkan Arsip Penting SMPN 1 Long Bagun, Kehilangan Dokumen |
![]() |
---|
Mahakam Ulu di Kaltim Siaga Potensi Banjir, BPBD Beber Curah Hujan Masih Tinggi |
![]() |
---|
Update Banjir Long Apari di Mahakam Ulu Kaltim, BPBD Berikan Pesan Waspada ke Kepala Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.