Ibu Kota Negara

Pemprov Kaltim Sudah Tanam 5 Juta Pohon Baru di Kawasan IKN Nusantara, Jawab Sebutan Pembabat Hutan

Pemprov Kaltim Sudah Tanam 5 Juta Pohon Baru di Kawasan IKN Nusantara, Jawab Sebutan Pembabat Hutan

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
Instagram @nusantaraforestcity
Ilustrasi program penghijauan di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur dengan kegiatan penanaman pohon buah-buahan lokal. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Rita Lavenia

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA Pemprov Kaltim Sudah Tanam 5 Juta Pohon Baru di Kawasan IKN Nusantara, Jawab Sebutan 'Pembabat Hutan'

Penilaian sejumlah pihak yang menyebutkan pembangunan IKN Nusantara berpotensi membabat hutan terbantahkan dengan apa yang dilakukan Pemprov Kaltim yang telah menanam 5 juta pohon di kawasan IKN.

Bahkan Pemprov Kaltim mewajibkan para siswa SMA/SMK untuk menanam pohon tak hanya di IKN Nusantara tapi juga di kabupaten/kota penyangga.

Baca juga: Penajam Paser Utara Respon pada Perubahan Iklim, Mulai Banyak Tanam Pohon

Pro dan kontra masih terus membayangi perpindahan Ibu Kota Negara atau IKN ke Kalimantan Timur yang pembangunan tahap I sudah nyaris selesai di 2024 ini.

Meski banyak yang mendukung dan dinyatakan memiliki konsep 'smart city' yang ramah lingkungan, namun tidak sedikit yang menilai IKN sebagai proyek 'pembabat' hutan di Benua Etam ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik pun memberikan penilaiannya mengenai pandangan orang-orang yang meragukan IKN yang berkonsep smart and sustainable forest city atau kota hijau, maju dan berkelanjutan tersebut.

Memiliki kabupaten dan kota yang menjadi penyangga IKN, Akmal Malik menegaskan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap mendukung pembangunan bakal ibu kota negara baru tersebut.

Untuk menepis isu bahkan hutan Benua Etam perlahan tergerus pembangunan masif, Akmal Malik mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov Kaltim sudah menanam 5 juta pohon baru di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Baca juga: Antisipasi Triple Planetary Crisis, Yayasan Kemala Bhayangkari dan Polwan Polda Kaltim Tanam Pohon

Pihaknya bahkan sudah meminta agar Dinas Kehutanan Kaltim dapat menyediakan 200 ribu bibit pohon.

Rencananya ribuan bibit itu akan mendukung program wajib menanam pohon bagi siswa SMA dan SMK.

"Itu wajib. Mereka (siswa) baru boleh ikut ujian kalau pohon yang mereka tanam selama dua tahun terpelihara dengan baik," ujarnya saat menjadi bintang tamu podcast Helmy Yahya.

Namun Akmal Malik menegaskan pohon yang ditanam harus merupakan pohon lokal seperti Ulin, Jabon, kapur dan lain sebagainya.

"Lokasi tanamnya di mana? Bisa di sekolah. Atau di mana saja, lahan kita luas kok, 15 juta hektare. Nanti pohon-pohon itu diberi chip. Jadi terpantau pertumbuhannya," jelasnya.

Baca juga: Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, KLHK Tanam Pohon Musim Penghujan di Hutan Lindung Sungai Wain

Dengan adanya program tersebut, Akmal Malik meyakini dapat menumbuhkan kebiasaan baik dan mendorong kelestarian alam.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved