Berita Balikpapan Terkini

Geser Ratusan Personel, Kodam VI/Mulawarman Perkuat Keamanan Jelang Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Kodam VI/Mulawarman menegaskan kesiapan TNI dalam mengamankan Ibu Kota Negara atau IKN di Kalimantan Timur

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Kapok Sahli Kodam VI/Mulawarman, Brigjen Yuswandi (tiga kiri), menegaskan kesiapan TNI mengamankan IKN di Kaltim. Ia menekankan pentingnya harmonisasi TNI-Polri dan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kodam VI/Mulawarman menegaskan kesiapan TNI dalam mengamankan Ibu Kota Negara atau IKN di Kalimantan Timur.

Demikian dipastikan kembali oleh Kapok Sahli Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Yuswandi dalam agenda Dialog Publik Divhumas Polri di Balikpapan, Selasa (21/5/2024).

Dia menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah strategis, misalnya menggeser 955 personel khusus dalam rangka upacara kemerdekaan Indonesia di IKN mendatang.

Baca juga: Pemindahan ASN ke IKN Mundur dari Juli Jadi usai Upacara HUT Ke-79 RI, MenPAN-RB Beberkan Alasannya

"Percepatan pembangunan IKN tentunya membutuhkan pengamanan ekstra. Oleh karena itu, kami telah menggeser 955 personel untuk HUT nanti," ujar Brigjen Yuswandi.

Secara pengamanan itu, kata dia, bukan hanya melibatkan pasukan infanteri. Namun juga artileri, termasuk Angkatan Udara dengan skuadron dan Angkatan Laut di pesisir.

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya harmonisasi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan.

Brigjen Yuswandi mengakui, pihaknya sangat membutuhkan harmonisasi dengan masyarakat, sementara TNI bertugas mempersiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh untuk pertahanan.

Salah satu upaya harmonisasi yang dilakukan adalah melalui program komponen cadangan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Persiapan Upacara HUT Ke-79 RI di IKN, Pemprov Kaltim Lakukan Koordinasi dengan Pihak Istana

Program ini menargetkan 1.000 orang di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan untuk dilatih sebagai komponen cadangan pertahanan.

"Program ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan harmonisasi antara TNI dan masyarakat," kata Brigjen Yuswandi.

Selain itu, TNI juga aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan wilayah pertahanan, seperti TNI Manunggal Pembangun Desa, TNI Manunggal Air, dan TNI Manunggal Keluarga Berencana.

"Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk membangun hubungan yang baik antara TNI dan masyarakat," ujar Brigjen Yuswandi.

Beliau menegaskan bahwa tugas TNI bukan hanya berperang, tetapi juga membantu tugas-tugas pemerintah di daerah.

Baca juga: Selain Upacara HUT Ke-79 RI di IKN, Inilah 3 Agenda Nasional yang Bakal Digelar di Kaltim Tahun Ini

"Terkadang ada masyarakat yang bertanya kenapa tentara terlibat dalam tugas pemerintah. Tapi membantu pemerintah daerah dan Polri adalah aplikasi dari tugas-tugas TNI," jelasnya.

Brigjen Yuswandi mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan harmonisasi di wilayah Kalimantan Timur.

"Mari kita jaga hubungan baik antara TNI dan masyarakat, demi mewujudkan pertahanan yang kuat," ajaknya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved