Berita Nasional Terkini

Ada Tim Khusus Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, 2 Kriteria harus Dipenuhi

Ada tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Untuk calon menterinya, ada 2 kriteria yang harus dipenuhi.

Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan layar Youtube Qatar Economic Forum
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto saat sesi tanya jawab dengan Kepala Koresponden Internasional Bloomberg wilayah Asia Tenggara, Haslinda Amin, dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024) waktu setempat. Ada tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Untuk calon menterinya, ada 2 kriteria yang harus dipenuhi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Untuk menelusuri rekam jejak calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Presiden terpilih disebut mempunyai tim khusus.

Keberadaan tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri kabinet Prabowo-Gibran ini diungkap Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto.

Menurut Bima Arya, wajar sebagai Presiden terpilih, ada tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran

Pernyataan ini disampaikan Bima Arya dalam wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Isran Noor Klaim Disuruh Pilih Jatah Menteri oleh Prabowo, Tapi Tolak Masuk Kabinet Seperti Khofifah

Baca juga: Tolak Tawaran Menteri Kabinet, Terjawab Posisi yang Diinginkan Luhut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca juga: Beda Sikap PAN dan Demokrat soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Ia meyakini bahwa setiap presiden memiliki tim di belakangnya untuk membantu mencari informasi.

"Setiap presiden pasti begitu, tidak mungkin sendiri, pasti dibantu untuk nyari informasi.

Saya saja untuk nyari kepala dinas, itu perlu tim untuk ngecek di kepegawaian," ujar Bima, Selasa (21/5/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Menurut Bima, keberadaan tim tersebut merupakan hal wajar.

Sebab, Prabowo perlu juga mendapat pandangan lain terhadap sosok calon menterinya. "

Dari pada kandidat yang ada, cek si A, si B, si C, bagusan mana, rekam jejak, komitmen, dan yang lain-lain.

Apalagi presiden, ya sudah wajarlah, tim khusus wajar.

Presiden, kan, juga perlu perspektif yang banyak," imbuh dia.

Presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024). PKS menyarankan Prabowo tegas dalam memilih menteri
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024). Ada tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Untuk calon menterinya, ada 2 kriteria yang harus dipenuhi. (Instagram/prabowo)

Kriteria Calon Menteri

Sebelumnya diberitakan, Prabowo disebut mempunyai dua kriteria dalam memilih kandidat menteri-menterinya pada kabinet ke depan.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Presiden-Wapres Resmi dari KPU, Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dahnil Anzar Simanjuntak, kriteria itu ditetapkan karena Prabowo ingin mendapatkan kandidat menteri yang tepat.

"Yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo," kata Dahnil dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (29/4/2024).

Menurut Dahnil, kriteria kandidat menteri yang ditetapkan Prabowo Subianto adalah integritas.

"Pertama adalah integritas karena berulang kali dalam pidato Pak Prabowo menyebutkan beliau ingin mendorong pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi," ucap Dahnil.

Menurut Dahnil, kriteria integritas bermakna tokoh-tokoh yang akan menjadi kandidat menteri harus dipastikan berperilaku dan berlaku antikorupsi.

Selain itu, lanjut Dahnil, kriteria kedua calon menteri Prabowo adalah harus memiliki kompetensi, terlepas dari latar belakang partai politik atau profesional.

Didominasi Kader Partai, Ada Jatah untuk Parpol di Luar KIM

Menurut Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, menteri kabinet Prabowo-Gibran diprediksi bakal diisi lebih dari 50 persen kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Koalisi pendukung Pak Prabowo ini nanti partainya banyak, ada KIM, di luar KIM ada PKB dan NasDem, bisa jadi ada PKS.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Kandidat Kuat Menko Polhukam di Kabinet Prabowo-Gibran

Artinya kan yang perlu diakomodasi dalam kabinet menjadi banyak," kata Qodari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).

Prediksi jumlah menteri tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer  berdasarkan pertimbangan untuk mengakomodasi parpol di KIM menjadi satu dari sekian banyak faktor.

Meski begitu, Qodari menyebut publik tak perlu mempermasalahkan jika para menteri kabinet Prabowo-Gibran didominasi kader parpol.

"Kalau pengalaman yang sudah-sudah ya hitungan kasar sekitat 50 persen lebih berasal dari kantong parpol atau ketum parpol tapi hemat saya seharusnya tak menjadi masalah, sejauh yang dipilih parpol ini profesional di bidangnya," kata Qodari.

Dia mengatakan kans profesional menjadi menteri kabinet akan kecil juga lantaran Prabowo ingin menguatkan dukungan di parlemen.

"Kebutuhan untuk dukungan di parlemen, secara defakto kan orang-orang di parpol juga berjuang di Pilpres kemarin, yang berjuang saja belum tentu dapet, apalagi enggak berjuang, jangan teralu ngarep," pungkasnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribun-Timur.com dengan judul Pengamat Prediksi Menteri di Kabinet Prabowo Didominasi KIM, 3 Parpol Luar Koalisi Juga Dapat Jatah.

PAN sebut 4 Menteri

Teka-teki siapa saja Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran terus menjadi topik hangat, terbaru  Partai Amanat Nasional (PAN) mengeklaim mendapat jatah empat kursi.

Baca juga: Akhirnya Partai di KIM Keberatan Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Nggak Dukung Dapat 3 Kursi

Ya, sebelumnya PAN menyebut partainya dapat 4 jatah Menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Selain empat kursi menteri, PAN juga berpeluang mendapat jatah posisi wakil menteri (wamen).

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto saat wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).

"Kemungkinan katanya (PAN mendapat) empat (kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran). Minimal empat (kursi menteri).

Kami berharap empat (kursi menteri) dan mungkin ada wamennya juga," kata Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).

Dari empat jatah kursi menteri, tiga di antaranya akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.

Bima menyebut Yandri dan Viva berpeluang besar akan mengemban posisi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.

"Mereka (adalah) orang-orang yang akan menjadi kader andalan di kabinet," ungkap Bima.

Sementara Zulhas dipastikan bakal masuk. Zulhas pun diharapkan akan menjadi menteri koordinator atau menko.

"Ketua umum partai (Zulhas) pasti masuk. Kami berharap Bang Zulhas mendapat menko," ujar Bima.

Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved