Ibu Kota Negara

Kajari Faisal Arifuddin Bicara soal Bandara VVIP IKN Nusantara di Kaltim, Ganti Rugi Berjalan

Kejari PPU memastikan belum ada mafia tanah yang ditemukan, baik pada wilayah Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Kolase TribunKaltim.co/Kemenhub RI
BANGUN IKN NUSANTARA - Menteri Perhubungan saat tinjau dan rencana bangun bandara VVIP IKN Nusantara di Kaltim. Kajari PPU, Faisal Arifuddin, mengungkapkan, beberapa yang dilakukan penyelidikan, mulai dari wilayah IKN Nusantara pun kawasan pembangunan bandara VVIP di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga saat ini, dipastikan tidak ada kendala berarti terkait lahan tersebut, Jumat (24/5/2024). 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Penajam Paser Utara, Faisal Arifuddin mengatakan bahwa, yang diamankan saat ini adalah jalannya proyek strategis daerah.

Diketahui ada 10 jenis proyek pekerjaan, yang masuk dalam kategori proyek strategis daerah di PPU tahun ini, salah satunya pengerjaan jalan coastal road.

Baca juga: Peluang Sektor Jasa di Kaltim Diprediksi Besar, Imbas Hadirnya IKN Nusantara

“Pengamanan pembangunan strategis itu yang masuk di lingkungan proyek strategis daerah, khusus untuk tahun ini ada 10 proyek,” ungkapnya pada Rabu (22/5/2024).

Kata Kajari Faisal Arifuddin, pendampingan yang diberikan pihaknya untuk proyek-proyek strategis daerah, agar menghindari adanya kerugian keuangan negara.

Sekaligus memastikan bahwa jalannya proyek pekerjaan telah sesuai dengan perencanaan awal, dan bisa diselesaikan tepat waktu.

Kajari PPU, Faisal Arifuddin, menegaskan, akan terus awasi proses proyek pembangunan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dengan harapan tidak ada pelanggaran hukum.
Kajari PPU, Faisal Arifuddin, menegaskan, akan terus awasi proses proyek pembangunan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dengan harapan tidak ada pelanggaran hukum. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU)

“Pada intinya berupaya untuk mencegah potensi atau adanya niat jahat dalam proyek tersebut,” sambungnya.

Dari sisi keamanan, beberapa proyek juga rentan terpengaruh dengan aksi premanisme, hal tersebut kata Kajari, bisa menghambat jalannya pekerjaan proyek.

Baca juga: Kejari PPU Kawal Optimalisasi Pemanfaatan Pelabuhan Buluminung Penajam Paser Utara

Upaya-upaya yang dilakukan tersebut, merupakan fokus Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara dalam mengawal pembangunan di daerah.

“Itu adalah bagian dari pengamanan kami, untuk bagaimana mensterilkan lokasi dari aksi premanisme,” tegas Faisal Arifuddin.

(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved