Berita Balikpapan Terkini
Ini Persiapan Disdikbud Balikpapan Jelang PPDB 2024, Daya Tampung SD dan SMP jadi Kendala
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik mengatakan, hingga kini, ketersediaaan SMP Negeri yang ada di Balikpapan hanya sekitar 26, Sementara SD 137.
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Balikpapan menyebut jumlah SMP tidak berbanding lurus dengan jumlah SD di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Persoalan daya tampung ini masih menjadi problem tahunan yang dihadapi Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan, menjelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik mengatakan, hingga kini, ketersediaaan SMP Negeri yang ada di Balikpapan hanya sekitar 26. Sementara SD Negeri ada 137 sekolah.
Ia menambahkan, jumlah kelulusan SD di Balikpapan ada sekitar 15.000 siswa. Kemudian untuk SMP berkisar sekitar 9.000 siswa.
Baca juga: Tumpahan Minyak di Margasari Resahkan Warga, DPRD Balikpapan Akan Panggil Pihak Pertamina untuk RDP
Hal ini menunjukkan jumlah bangunan SD dan SMP di Balikpapan yang tidak berbanding lurus. "PPDB dilaksanakan sekitar Juli (2024).
Daya tampung masih menjadi persoalan, tapi jika kita gabungkan baik sekolah negeri mau pun swasta itu bisa tertampung," ujarnya, Rabu (29/5/2024).
Seperti diketahui, Disdikbud Balikpapan juga telah membangun Sekolah Terpadu yakni SD 016 dan SMP 26 yang berlokasi di Balikpapan Regency guna mengatasi ketersediaan sekolah di wilayah Balikpapan Selatan.
Namun, kata Irvan, Sekolah Terpadu tersebut nantinya hanya bisa menerima 4 rombongan belajar (rombel) atau hanya sekitar 150 siswa SMP yang bisa tertampung di Balikpapan Selatan. Kemudian 3 rombel untuk SD atau sekitar 100 siswa.
Kapasitas sekolah negeri di Balikpapan belum dapat sepenuhnya menampung jumlah lulusan SD dan SMP. Sehingga tahun ini jumlah lulusan SD mencapai 14-15 ribu siswa, sementara lulusan SMP sekitar 8-9 ribu siswa.
Sedangkan daya tampung sekolah negeri hanya mampu menampung masing-masing 9 ribu siswa di tingkat SD dan SMP."Jumlah sekolah negeri kita dengan siswa yang masuk tidak berbanding lurus.
Tapi jika kita gabungkan seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, maka bisa tertampung, karena penyebaran sekolah kita tidak merata," jelasnya.
Saat ini, Balikpapan memiliki 137 SD negeri dan 26 SMP negeri. Dengan keterbatasan daya tampung sekolah negeri, para peserta didik diimbau untuk mempertimbangkan sekolah swasta. "Kalau semua ke negeri ya tidak bisa, harus ada yang ke sekolah swasta," tegas Irfan, Kepala Disdikbud Balikpapan.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Pemerintah Kota Balikpapan tetap memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah swasta.
Bentuk bantuan tersebut meliputi seragam sekolah, subsidi SPP, dan bantuan lainnya. Ini sesuai dengan program prioritas Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud dalam bidang pendidikan.
Dengan adanya subsidi dari Pemkot Balikpapan, para orang tua dan peserta didik tidak perlu khawatir jika tidak diterima di sekolah negeri.
9 Motor Knalpot Brong Diamankan Polresta Balikpapan saat Patroli Cipta Kondisi |
![]() |
---|
Krisis Jumlah Nakes, Wawali Balikpapan Harap Kuota Pendidikan Dokter Spesialis Diperbanyak |
![]() |
---|
Pesan Anggota Dewan Pers Dahlan Dahi untuk Jurnalis Kaltim Hadapi Era AI |
![]() |
---|
Balikpapan Tuan Rumah Semiloka APKESMI, Ribuan Nakes Kenalkan Gaya Hidup Sehat |
![]() |
---|
Daftar 2 Merk Beras di Balikpapan yang Gagal Uji Mutu Kelas Premium, Kualitas Murah Dijual Mahal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.