Tribun Kaltim Hari Ini
Pj Gubernur Kecewa, Angka Stunting Kaltim Hanya Turun 1 Persen, Akmal Malik: Penanganan Belum Tepat
Berdasarkan evaluasi nasional, pada 2024 ini angka stunting di Kaltim hanya berkurang atau menurun satu persen, dari 23,9 ke 22,9 persen.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Terbaru, kembali dicanangkan program “Isi Piringku” sebagai salah satu langkah pemerintah daerah.
Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan, angka stunting yang tinggi salah satu penyebabnya adalah asupan gizi yang kurang dari makanan yang dikonsumsi sejak ibu mengandung.
Baca juga: Hanya Ada 200.000 Jiwa Penduduk di IKN Nusantara, Pemerintah Skrining Calon Pengantin Cegah Stunting
Kemudian, stunting pada saat balita dapat memberikan dampak pada kejadian stunting usia sekolah, maupun dampak jangka panjang di masa depan.
Program “Isi Piringku” kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat.
Sebagai komunitas yang peduli terhadap kesehatan, kata Marbun, semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi dan contoh yang baik dalam hal pola makan sehat.
“Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan asupan gizi sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan kita semua,” ungkapnya pada Jumat (31/5/2024).
Melalui program ini Pemkab PPU akan mengadakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, workshop, dan berbagai kegiatan edukatif lainnya, yang tentunya akan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota komunitas.
Marbun berharap program ini dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sehingga manfaat dapat dirasakan secara luas.
Daerah yang disasar pertama kali dalam program ini, yakni di pesisir seperti Kelurahan Pantai Lango Kecamatan Penajam, untuk selanjutnya ke daerah lain yang angka stuntingnya cukup tinggi.
“Kegiatan ini nantinya difokuskan dalam pilot project di Kelurahan Pantai Lango, karena daerah ini merupakan lokus stunting di PPU,” tutupnya.
Baca juga: Kepala BKKBN RI Apresiasi Mahulu Jadi Kabupaten Terendah Stunting di Kaltim
(Tribunkaltim.co/Rita Lavenia/Syaifullah Ibrahim/Nita Rahayu)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Ternyata Warga Solo Tolak Program Makan Siang Gratis, Gibran Sebut Tak Boleh Beri Stigma Stunting |
![]() |
---|
Upaya Pencegahan Stunting di Ibu Kota Negara di Kaltim, OIKN Nusantara Teken MoU dengan BKKBN |
![]() |
---|
Dinkes Kaltim Akui Stunting Turun Satu Persen, Lima Daerah jadi Prioritas Penanganan |
![]() |
---|
Strategi ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Mahulu Kaltim untuk Penanganan Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.